Misalnya Ileti, yang dibuat oleh perusahaan pertahanan terkemuka di Turki yaitu Havelsan. Ileti dirancang untuk komunikasi koorporate, dikembangkan dengan kriptografi kotak putih atau White Box Chryptography (WBC. Perangkat WBC melindungi data pribadi dari kemungkinan diambil pihak lain.
Namun ada juga yang beralih menjadi pengguna telegram. Aplikasi ini diciptakan oleh dua orang pemuda dari Inggris. Telegram memungkinkan untuk membuat grup dengan jumlah yang besar, jauh lebih banyak dari WhatsApp. Guru-guru menggunakan telegram untuk pembelajaran online.
Saya sendiri telah mendonlot dua aplikasi tersebut, BIP dan telegram. Sayangnya BIP belum dikenal luas di Indonesia.Â
Saya baru bisa menggunakan aplikasi ini dengan teman-teman dari Turki. Sedangkan telegram, menunggu teman-teman penulis atau blogger yang biasa menggunakan aplikasi ini. Keduanya mudah digunakan, cara membuat akun bisa dipahami sebagaimana aplikasi lainnya.
[Sumber]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H