Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Kisah Misteri Saat Pandemi

27 November 2020   11:16 Diperbarui: 27 November 2020   11:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah misteri memiliki penggemar tersendiri. Mereka yang menyukai petualangan, adu nyali, memacu adrenalin, biasanya senang membaca kisah misteri. Walau harus diakui, kisah-kisah semacam ini sangat dihindari oleh orang penakut.

Namun kadang saya tergoda untuk menjebak pembaca yang penakut dengan membuat judul yang biasa, tidak mencerminkan ada misteri atau horor di dalamnya. Mereka baru akan menyadarinya setelah terlanjur membaca setengahnya.

Uniknya, ada karakter pembaca yang penakut tetapi sangat penasaran dengan kelanjutan cerita. Nah, jika penulis pandai, bisa membuat pembacanya ingin mengetahui sampai tuntas. Meskipun akhirnya ketakutan dan terbayang-bayang oleh kisah yang dibacanya.

Saya cenderung untuk membuat kisah misteri yang tidak menakutkan.  Satu hal yang harus disadari, tingkat ketakutan seseorang berbeda-beda. Ada yang menakutkan bagi seseorang, belum tentu menakutkan bagi yang lain. Itulah sebabnya kadang saya menanyakan kepada teman yang membaca, apa efek tulisan saya. Kalau dia merasa ketakutan, berarti saya berhasil menulis dengan baik.

Saya akan melanjutkan dengan tahapan berikutnya. Bukan hanya menulis kisah-kisah misteri dalam bentuk cerpen atau artikel, tapi akan lebih serius yaitu menulis novel misteri.  Tentu saja hal ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi, merupakan tantangan yang sangat berat bagi saya. 

Banner semarkutiga. (Dok.semarkutiga)
Banner semarkutiga. (Dok.semarkutiga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun