Kisah misteri memiliki penggemar tersendiri. Mereka yang menyukai petualangan, adu nyali, memacu adrenalin, biasanya senang membaca kisah misteri. Walau harus diakui, kisah-kisah semacam ini sangat dihindari oleh orang penakut.
Namun kadang saya tergoda untuk menjebak pembaca yang penakut dengan membuat judul yang biasa, tidak mencerminkan ada misteri atau horor di dalamnya. Mereka baru akan menyadarinya setelah terlanjur membaca setengahnya.
Uniknya, ada karakter pembaca yang penakut tetapi sangat penasaran dengan kelanjutan cerita. Nah, jika penulis pandai, bisa membuat pembacanya ingin mengetahui sampai tuntas. Meskipun akhirnya ketakutan dan terbayang-bayang oleh kisah yang dibacanya.
Saya cenderung untuk membuat kisah misteri yang tidak menakutkan. Â Satu hal yang harus disadari, tingkat ketakutan seseorang berbeda-beda. Ada yang menakutkan bagi seseorang, belum tentu menakutkan bagi yang lain. Itulah sebabnya kadang saya menanyakan kepada teman yang membaca, apa efek tulisan saya. Kalau dia merasa ketakutan, berarti saya berhasil menulis dengan baik.
Saya akan melanjutkan dengan tahapan berikutnya. Bukan hanya menulis kisah-kisah misteri dalam bentuk cerpen atau artikel, tapi akan lebih serius yaitu menulis novel misteri. Â Tentu saja hal ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi, merupakan tantangan yang sangat berat bagi saya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H