Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentara yang Mampir untuk Sahur

26 April 2020   21:30 Diperbarui: 26 April 2020   21:38 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Turki (dok.sabahdaily)

"Maaf, saya harus segera pulang ke rumah. Ibu saya telah menunggu. Terima kasih atas makan sahurnya, masakan anda lezat," katanya sambil melangkah ke pintu.

"Memangnya rumah anda di mana?" Tanyaku penasaran. 

"Di distrik sebelah," jawabnya lugas, lalu menyebut nama sebuah jalan di desa.

Setelah mengucapkan salam, ia berlalu begitu saja. Mobil tentara itu melaju dengan kecepatan tinggi. Aku segera menutup pintu dan melanjutkan makan sahur.

Aku baru terbangun sekitar pukul sebelas siang ketika mendengar hiruk-pikuk di luar. Dengan malas aku melangkah ke jendela untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata ada serombongan tentara lewat. Herannya, ada satu grup marching band yang mengiringi. Di belakang grup itu, sebuah mobil jenazah berjalan pelan.

Orang-orang melihat sambil menangis. Ada juga yang berteriak,"Hidup Pahlawan," atau "Selamat jalan pahlawan Turki," 

Karena penasaran aku keluar apartemen. Kulihat ada salah satu tetangga, seorang ibu yang menangis melihat iring-iringan itu.

"Ada apa, Bu?" Aku bertanya hati-hati.

"Ada satu prajurit kita gugur melawan teroris PKK di perbatasan Suriah. Dia berasal dari desa sebelah, karena itu mau dimakamkan di sana."

"Desa sebelah?" Aku teringat tentara yang makan sahur bersamaku. "Siapa dia?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun