Bahkan tak jauh, orang yang berhutang tidak malu marah-marah kepada orang yang meminjamkan uang. Seolah-olah orang yang menagih adalah orang yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Padahal si penghutanglah yang berbuat zalim sama dia.
Beberapa hal ini perlu dicamkan kepada si penghutang;
1. Orang yang meminjamkan uang belum tentu karena ia banyak uang. Ia mengira bahwa si peminjam betul-betul membutuhkan uang untuk masalah yang urgent. Ia mengalah untuk membantu dahulu.
2. Jika orang menagih, belum tentu berarti dia pelit. Tapi dia sedang membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Jangan menganggap remeh hutang. Tidak mau membayar hutang bukan saja menzalimi orang yang meminjamkan. Tapi ada pertanggungjawaban di alam kubur nanti. Roh orang yang berhutang akan digantung oleh malaikat Munkar dan Nakir.
4. Dengan tidak mau membayar, kredibilitasmu akan hilang. Orang-orang tidak akan mau percaya lagi dalam hal apapun. Mereka memandang rendah kepada kamu.
Karena itu, hilangkan kebiasaan berhutang. Biarlah miskin asal tidak memiliki hutang. Dengan demikian kehormatanmu akan terjaga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H