Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senang Berhutang Berarti Menzalimi Orang Lain

30 September 2019   13:10 Diperbarui: 30 September 2019   13:16 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Larangan hutang di warung (dok.ifani)

Bahkan tak jauh, orang yang berhutang tidak malu marah-marah kepada orang yang meminjamkan uang. Seolah-olah orang yang menagih adalah orang yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Padahal si penghutanglah yang berbuat zalim sama dia.

Beberapa hal ini perlu dicamkan kepada si penghutang;

1. Orang yang meminjamkan uang belum tentu karena ia banyak uang. Ia mengira bahwa si peminjam betul-betul membutuhkan uang untuk masalah yang urgent. Ia mengalah untuk membantu dahulu.

2. Jika orang menagih, belum tentu berarti dia pelit. Tapi dia sedang membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Jangan menganggap remeh hutang. Tidak mau membayar hutang bukan saja menzalimi orang yang meminjamkan. Tapi ada pertanggungjawaban di alam kubur nanti. Roh orang yang berhutang akan digantung oleh malaikat Munkar dan Nakir.

4. Dengan tidak mau membayar, kredibilitasmu akan hilang. Orang-orang tidak akan mau percaya lagi dalam hal apapun. Mereka memandang rendah kepada kamu.

Karena itu, hilangkan kebiasaan berhutang. Biarlah miskin asal tidak memiliki hutang. Dengan demikian kehormatanmu akan terjaga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun