Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies Tak Perlu Galau Soal Pemindahan Ibu Kota, Ini Alasannya

27 Agustus 2019   13:40 Diperbarui: 27 Agustus 2019   14:06 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (dok.detik.com)

Mengingat bahwa membangun pusat perekonomian sangat lama, besar kemungkinan DKI Jakarta tetap menjadi pusat bisnis. Di sini ada semua gedung pusat perkantoran.

Kalau pun pusat pemerintahan berpindah, kantor-kantor swasta tetap berada di sini. Karena kebutuhan pusat perekonomian telah ada dan lengkap di Jakarta. Di kota ini tersedia sarana dan prasarana yang memadai.

Transportasi paling modern ada di Jakarta. Baik itu MRT, LRT hingga bandara bertaraf internasional. Semua pesawat dari dalam dan luar negeri, singgah untuk menuju Jakarta.

3. Anies justru memiliki lebih banyak peluang orientasi ke depan. Bagaimana ia bisa menyelesaikan tugasnya, dan menuntaskan program sebagai gubernur. Pemindahan ibukota diurus pemerintah pusat, jadi dia sebaiknya lepas tangan saja.

Lagipula, Jika Anies memiliki keinginan bertarung sebagai calon presiden pada pemilu 2024 nanti, ia bisa menyiapkan diri. Anies mempunyai kesempatan untuk mengambil ancang-ancang sebagai calon presiden.

Jokowi tidak mungkin mencalonkan diri setelah dua periode terlewati. Sedangkan Prabowo Subianto, walau kemarin menyatakan masih akan mencalonkan diri, belum bisa dipastikan dijalankan.

Anies adalah calon alternatif selain Prabowo Subianto. Dia harus bisa mengoptimalkan kinerja untuk membuktikan bahwa dia layak bersaing dalam pilpres 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun