Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengulik Pertahanan Turki terhadap Berbagai Ancaman

8 Juli 2019   20:28 Diperbarui: 9 Juli 2019   10:44 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erdogan (dok. AK Parti)

Turki bukan negara yang aman dari serangan negara negara lain. Sebagai negara yang memiliki wilayah strategis, antara Eropa dan Asia, Turki tidak terlepas dari campur tangan negara adidaya.

Namun Turki mampu mempertahankan diri dari ancaman tersebut. Turki memiliki kekuatan untuk secara langsung menangkal  serangan terhadap eksistensi negara itu, bahkan sebelum menyentuh bumi Ottoman.

Serangan yang ditujukan pada Turki meningkat ketika negara pimpinan Erdogan ini memberikan bantuan kepada negara negara muslim yang tertindas. Negara adidaya dan sekutunya berusaha mengacaukan stabilitas Turki.

Meski menghadapi kesulitan akibat tekanan politik dunia internasional, Turki tidak bergeming. Negara ini mampu bertahan dari upaya mengguncang stabilitas yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Sebagai contoh, Amerika Serikat menjadikan pembelian S-400 sebagai alasan untuk negosiasi pengiriman F-35. Selain itu Amerika Serikat juga mendukung kelompok teroris yang berusaha mengganggu Turki.

Sementara itu jika Turki menguat, menambah nilai pada NATO. Posisi Turki cukup penting di organisasi internasional itu.

Menurut Erdogan, Turki telah menjadi negara yang memperkuat dan menambahkan nilai lebih bagi NATO seperti yang terjadi pada organisasi lain. Selama menjadi anggota NATO, Turki menyelesaikan tugasnya dengan baik. Karena itu Turki menjadi negara yang disegani.

Namun sebenarnya keanggotaan di NATO merupakan strategi dua mata pedang bagi eksistensi Turki. Pertama adalah supaya negara negara Barat tidak memandang Turki sebagai musuh.

Hal ini penting agar Turki tidak terlalu diincar dan dijadikan sasaran negara negara Barat sebagaimana mereka memperlakukan kawasan Timur Tengah. Negara negara Timur Tengah sebagian besar diobrak abrik untuk menguasai ladang minyak dan penjualan senjata.

Dengan menjadi anggota NATO, setidaknya mereka tidak akan menyerang secara terang-terangan teman sesama anggota. Sebab hal itu berarti melanggar peraturan dalam organisasi tersebut.

Di sisi lain, sebagai anggota NATO, Turki juga lebih leluasa membantu negara-negara muslim yang ditindas Amerika Serikat,  Israel dan sekutunya. Turki berani membela Palestina, Qatar, Yaman dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun