Setelah selesai shalat, saya turun. Nah, di pintu pintu masuk ruangan dalam untuk laki laki juga banyak yang foto foto. Pintunya memang bagus, dengan lingkaran emas di tengah. Kakak saya juga ingin berfoto depan pintu.
Masjid ini indah dan megah, saya akan merasa nyaman beribadah di dalam. Tetapi sayang belum berfungsi sebagai Islamic Center. Belum ada kajian kajian ilmiah seputar ilmu agama Islam.
Memang pembangunan Islamic Center yang ini belum selesai sepenuhnya. Dari keseluruhan luas 12 ha, baru terpakai sekitar 6,2 ha. Beberapa bangunan penunjang di area samping masih dikerjakan.
Kapasitas masjid Syekh Abdul Manan ini cukup besar, lantai satu dengan luas 860 m2 dapat diisi 1250 jamaah. Sedangkan lantai dua dengan luas 737 M2 dapat memuat 1000 jamaah.
Harapan saya, Islamic Center Indramayu ini kelak bisa berfungsi sebagai pusat studi dan pengajaran Islam di Jawa Barat, khususnya kabupaten Indramayu dan sekitarnya. Mudah mudahan para ulama linuwih mau turun gunung dan menyebarkan ilmunya melalui masjid Syekh Abdul Manan.
Syekh Abdul Manan adalah nama seorang ulama yang turut membangun Indramayu di masa penjajahan Belanda. Beliau adalah ulama yang mumpuni, yang sangat disegani oleh semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H