Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepeninggal Bu Ani, Apakah SBY Bisa Bertahan?

2 Juni 2019   16:19 Diperbarui: 2 Juni 2019   23:09 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tidak perlu menyangsikan duka yang teramat dahsyat dialami oleh Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono karena kehilangan belahan jiwa. Raut wajahnya memperlihatkan hal itu dengan jelas.

Tragedi ini seakan menyadarkan kita tentang sebuah kisah sejati dari seorang pemimpin dan publik figur di Indonesia. 43 tahun mereka hidup bersama dalam suka dan dukanya.

Pepatah mengatakan bahwa di balik pria yang sukses ada wanita yang hebat. Begitu pula dengan SBY, di belakangnya ada sang istri yang selalu memberikan dukungan kepada dia.

Pasangan sejati, belahan jiwa, merupakan tempat yang teduh untuk pelipur lara dalam menjalani kerasnya kehidupan. Terutama dalam dunia perpolitikan di Indonesia.

Ibu Ani juga menjadi sandaran keluarga, ibu yang welas asih bagi anak anaknya. Di tangan sang ibu, seorang anak bisa menjadi hebat.

Karena itu, patutlah menjadi pertanyaan, apakah SBY bisa bertahan sepeninggal Bu Ani? Apalagi masyarakat mengenal SBY sebagai pria yang agak 'baper' atau sedikit emosional 

Kepergian Bu Ani adalah pukulan berat yang sangat mengguncang jiwanya. SBY pasti merasa luluh lantak, seperti dicabut tulang tulangnya. Ibarat pepatah, hidup segan mati tak mau 

Namun saya memperkirakan bahwa SBY akan mencoba dan sanggup bertahan untuk beberapa waktu lamanya. Sebab utama adalah demi wasiat terakhir Ibu Ani.

Pertama adalah mewujudkan keinginan Bu Ani jika berhasil sembuh dan pulang ke rumah. Keinginan ini tidak muluk-muluk, tetapi menjalani hidup sebagai anggota masyarakat biasa dan melupakan dunia politik.

Di antaranya adalah berkebun, misalnya membuat kebun bunga. Salah satu kesukaan Bu Ani adalah menanam bunga bunga. Dalam akun medsos yang dimilikinya banyak foto foto bunga yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun