Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terlempar ke Masa Lalu Akibat Pameran "Dunia Dalam Berita" di Museum Macan

30 April 2019   18:43 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurator museum Macan menjelaskan pameran Dunia Dalam Berita| Dokumentasi pribadi

Berapakah dari kita yang tidak mengetahui acara Dunia Dalam Berita? Acara yang menayangkan berita internasional dari berbagai negara.

Dunia Dalam Berita merupakan acara khas dan menjadi trademark TVRI yang telah tayang sejak zaman Orde Baru. Rerata kita yang telah merasakan periode Orde Baru pasti dahulu sering menonton, selain Kamera Ria yang berisi hiburan.

Bentuk tv jadul | Dokumentasi pribadi
Bentuk tv jadul | Dokumentasi pribadi
Namun sejak keberadaan televisi swasta, pamor Dunia Dalam Berita mulai menurun. Apalagi sejak zaman reformasi, TVRI semakin ditinggalkan. 

Kemajuan teknologi di abad 21 mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat. Semakin lama orang lebih mengandalkan berita melalui internet, tidak lagi melalui televisi.

Nah, kita bisa mengenang kembali apa dan bagaimana acara berita paling populer di masa Orde Baru itu pada pameran yang bertajuk sama, Dunia Dalam Berita di Museum Macan mulai tanggal 1 Mei hingga 31 Juli mendatang.

Seniman yang terlibat Dunia Dalam Berita| Dokumentasi pribadi
Seniman yang terlibat Dunia Dalam Berita| Dokumentasi pribadi
Beberapa seniman, baik pelukis maupun perupa dari Indonesia telah mengabadikan peristiwa-peristiwa yang pernah ditayangkan di Dunia Dalam Berita tersebut. Ada beberapa peristiwa sosial politik yang menjadi catatan tersendiri.

Memang area interaksi Dunia Dalam Berita telah terinspirasi dari karya FX Harsono dengan tema Blank Spot in my TV pada tahun 2003.  Seniman ini membuat foto yang diambil dari acara Dunia Dalam Berita di TVRI.

Sebuah poster film| Dokumentasi pribadi
Sebuah poster film| Dokumentasi pribadi
Terlempar ke masa lalu
Saya dan beberapa teman media telah menyaksikan langsung pameran Dunia Dalam Berita. Sungguh saya merasa terlempar ke masa lalu, pada saat Orde Baru berkuasa.

Deretan foto-foto dari FX Harsono telah memperlihatkan kembali apa yang pernah kita tonton pada masa itu. Baik berita politik, ekonomi, budaya dan film.

Ada karya perupa Teddy S, yang membuat deretan patung tentara dari tegak berdiri hingga jatuh menelungkup. Karya yang terbuat dari perunggu ini seakan mengingatkan bagaimana digdayanya ABRI (sekarang TNI) yang menjadi basis kekuatan Presiden Soeharto.

Indonesian Army | Dokumentasi pribadi
Indonesian Army | Dokumentasi pribadi
Lalu di sebuah ruangan kecil ada replika bentuk televisi jadul yang bertebaran di atas media pasir. TV yang belum menggunakan remote, milik orangtua kita. 

Sedangkan karya seni instalasi dari Mella Jaarsma akan membuat kita mengerutkan kening. Kita diajak berpikir tentang hutan, lingkungan dan alam yang dikendalikan manusia.

Karya Mella Jaarsma| Dokumentasi pribadi
Karya Mella Jaarsma| Dokumentasi pribadi
Sebuah karya dari seniman Tisna kembali mengingatkan kita pada dominasi ABRI yang begitu ditakuti masyarakat. Terpampang di tengah ruangan sehingga tampak menyolok mata.

Hal yang menarik ditunjukkan oleh Taring Padi, komunitas seni dari Yogyakarta. Ada karya instalasi hingga lukisan yang menggambarkan masa Orde Baru dan juga masa kini.

Ekspresi | Dokumentasi pribadi
Ekspresi | Dokumentasi pribadi
Taring Padi juga mengajarkan membuat komik sederhana yang bisa kita isi dengan berbagai cerita dan gambar. Karya yang dapat memacu kreativitas generasi muda.

Karya instalasi berupa toilet dalam nuansa kemerahan, akan membuat kita terheran heran. Di dalam toilet ada gambar-gambar rekaman peristiwa yang memeras pemikiran.

Sebuah tenda ABRI berdiri di pojokan. Tak tahunya, di dinding tenda terdapat beberapa poster film yang sudah tayang bioskop pada masa Orde Baru. Ada film horor dan ada film cinta ala Motinggo Busye.

Bermain Catur | Dokumentasi pribadi
Bermain Catur | Dokumentasi pribadi
Namun yang paling menyesakkan dada adalah sebuah lukisan pamungkas di ruang paling akhir. Lukisan yang berjudul Bermain Catur ini menggambarkan politik Orde Baru yang dijalankan Soeharto.

Lukisan itu memperlihatkan siapa saja yang terlibat dalam perpolitikan di Indonesia. Ada orang-orang yang hanya menjadi pion dan dalangnya adalah Soeharto serta pemimpin dari negeri Paman Sam.

Penasaran? Datang saja ke museum Macan. Besok sudah mulai dibuka untuk umum.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun