Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terlempar ke Masa Lalu Akibat Pameran "Dunia Dalam Berita" di Museum Macan

30 April 2019   18:43 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurator museum Macan menjelaskan pameran Dunia Dalam Berita| Dokumentasi pribadi

Sedangkan karya seni instalasi dari Mella Jaarsma akan membuat kita mengerutkan kening. Kita diajak berpikir tentang hutan, lingkungan dan alam yang dikendalikan manusia.

Karya Mella Jaarsma| Dokumentasi pribadi
Karya Mella Jaarsma| Dokumentasi pribadi
Sebuah karya dari seniman Tisna kembali mengingatkan kita pada dominasi ABRI yang begitu ditakuti masyarakat. Terpampang di tengah ruangan sehingga tampak menyolok mata.

Hal yang menarik ditunjukkan oleh Taring Padi, komunitas seni dari Yogyakarta. Ada karya instalasi hingga lukisan yang menggambarkan masa Orde Baru dan juga masa kini.

Ekspresi | Dokumentasi pribadi
Ekspresi | Dokumentasi pribadi
Taring Padi juga mengajarkan membuat komik sederhana yang bisa kita isi dengan berbagai cerita dan gambar. Karya yang dapat memacu kreativitas generasi muda.

Karya instalasi berupa toilet dalam nuansa kemerahan, akan membuat kita terheran heran. Di dalam toilet ada gambar-gambar rekaman peristiwa yang memeras pemikiran.

Sebuah tenda ABRI berdiri di pojokan. Tak tahunya, di dinding tenda terdapat beberapa poster film yang sudah tayang bioskop pada masa Orde Baru. Ada film horor dan ada film cinta ala Motinggo Busye.

Bermain Catur | Dokumentasi pribadi
Bermain Catur | Dokumentasi pribadi
Namun yang paling menyesakkan dada adalah sebuah lukisan pamungkas di ruang paling akhir. Lukisan yang berjudul Bermain Catur ini menggambarkan politik Orde Baru yang dijalankan Soeharto.

Lukisan itu memperlihatkan siapa saja yang terlibat dalam perpolitikan di Indonesia. Ada orang-orang yang hanya menjadi pion dan dalangnya adalah Soeharto serta pemimpin dari negeri Paman Sam.

Penasaran? Datang saja ke museum Macan. Besok sudah mulai dibuka untuk umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun