Dibangun pada abad ke-12 dan ke-13, Notre Dame adalah yang paling terkenal dari katedral Gotik pada Abad Pertengahan serta salah satu bangunan paling dicintai di dunia. Terletak di Ile de la Cite, sebuah pulau di sungai Seine, arsitekturnya terkenal karena, antara lain, banyak gargoyle dan penopang terbangnya yang ikonik.
Di antara karya seni yang paling terkenal di dalam adalah tiga jendela mawar kaca patri, ditempatkan tinggi di bagian barat, utara dan selatan dari katedral. Harta karunnya yang tak ternilai juga termasuk peninggalan Katolik, mahkota duri, yang hanya sesekali ditampilkan, termasuk pada hari Jumat selama Prapaskah.
Sejarawan Prancis Camille Pascal mengatakan kepada saluran siaran BFM bahwa api menandai penghancuran warisan yang tak ternilai. Sudah 800 tahun Katedral mengawasi Paris. Peristiwa bahagia dan malang selama berabad-abad telah ditandai oleh lonceng Notre Dame.
Masjidil Aqsa pun Terbakar
Sementara itu, di kawasan Timur Tengah, rumah suci bagi tiga agama samawi, Masjidil Aqsa juga mengalami kebakaran pada saat yang bersamaan dengan terbakarnya Notre Dame. Apakah ini suatu kebetulan yang aneh? Wallahualam.
Kebakaran itu terjadi di kompleks Masjid Al Aqsa. Asap dan api muncul dari struktur atap bangungan di mana dikenal sebagai Ruang Doa Marwani, atau Solomon's Stables. Kantor Berita Palestina memberitakan Kebakaran terjadi di luar atap Ruang Doa Marwani.
Untunglah brigade api Wakaf Islam berhasil dengan segera memadamkan api sebelum menjalar ke seluruh bangunan Masjid Al Aqsa. Ruang shalat Marwani terletak di sudut tenggara Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Haram Al Sharif, berisi kubah batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H