Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saya Menunggu 3 Hal Ini dari Jokowi

9 April 2019   21:00 Diperbarui: 9 April 2019   21:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam periode lima tahun pemerintahan presiden Jokowi, kita harus mengakui bahwa terjadi banyak kemajuan di bidang infrastruktur. Selain itu, ini juga merupakan era kebangkitan unicorn yang dimotori oleh generasi muda.

Namun tugas Jokowi sebagai pemimpin pemerintahan tidak hanya itu. Ada beberapa hal yang juga patut dicermati, misalnya masalah hukum.

Jokowi mengklaim bahwa ia melakukan pemberantasan korupsi. Terbukti banyak pejabat yang terciduk oleh KPK.

Tapi ternyata semua itu belum memuaskan. Setidaknya masih ada beberapa hal yang menjadi ganjalan.

Beberapa persoalan masih membuat saya gusar. Entah bagaimana dengan anggota masyarakat yang lain. 

Bukan berarti saya membenci Jokowi. Seharusnya ia bisa berbuat maksimal jika tidak digandoli kelompok tertentu.

Pertama adalah masalah korupsi e-KTP yang sampai sekarang belum dituntaskan. Orang orang yang masuk kandang KPK belum sang biang kerok. 

Walaupun sudah ada Setya Novanto berada di balik jeruji, ini belum cukup. Karena korupsi e-KTP adalah korupsi berjamaah yang dilakukan banyak orang.

Dalam daftar orang-orang yang terduga terlibat e-KTP, baru beberapa orang saja yang dijebloskan ke dalam tahanan. Sedangkan sebagian besar masih menghirup udara bebas.

Sebagai contoh, nama Menkumham Yasona Laoly yang ada dalam daftar, sampai sekarang tidak tersentuh oleh KPK. Begitu pula Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Menjadi pertanyaan bagi saya, apakah mereka telah menjadi kebal hukum? Atau karena mereka berasal dari partai pendukung terbesar sehingga Jokowi tidak berani mengusik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun