Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Inilah Fasilitas yang Sudah Tersedia di Stasiun MRT

30 Maret 2019   10:16 Diperbarui: 30 Maret 2019   12:38 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Euforia menjajal MRT belumlah surut. Apalagi menjelang berakhirnya masa uji coba gratis, 31 Maret. Dalam wiken pasti banyak keluarga yang masih memanfaatkan kesempatan ini.

Sudah sejauh mana manajemen MRT menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh penumpang? Kita bisa memperhatikannya sebelum naik MRT.

Beberapa stasiun sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Tetapi ada juga yang masih seadanya.

Berikut ini beberapa fasilitas yang telah tersedia dan digunakan para penumpang: 

1. Ruang P3K. Ruang ini disediakan untuk para penumpang yang sakit dalam perjalanan atau mendapat kecelakaan. Ada petugas yang siap melayani dan memberikan obat obatan sebagai pertolongan pertama.

Kalau ruangan ini, memang sudah siap. Hanya saja tidak akan digunakan selama penumpang baik baik saja.

2. Toilet. Kamar kecil yang harus ada karena buang hajat adalah masalah biologis yang harus dituntaskan. Ukuran toilet standar saja.

Toilet (dok.gatinazeni(
Toilet (dok.gatinazeni(
Toilet ini menggunakan air pembersih yang menyemprot dari bawah, bukan dengan kran dan selang. Sebagian perempuan kurang nyaman dengan semprotan ini.

Biasanya sih, ada penumpang yang menjaga kebersihan dan ada yang tidak. Misalnya toilet duduk tapi dipakai nongkrong. Ini yang membuat kotor. Kasus yang sama terjadi pada stasiun Commuter Line.

3. Gerai kopi dan makanan. Penumpang sekarang sudah bisa minum kopi atau makan cemilan di gerai yang tersedia. Misalnya di stasiun bundaran HI, sudah ada gerai Starbucks yang menawarkan promo Flazz BCA sampai 30 Maret.

Di stasiun lain, gerai semacam ini belum dibuka. Namun di stasiun Lebak Bulus, kelak akan ada beberapa gerai UKM yang tidak hanya menjual kopi dan makanan.

4. Eskalator. Berhubung untuk naik MRT harus turun ke bawah tanah dua tingkat, atau naik ke atas, penumpang butuh eskalator. Kalau tidak ada, sangat sulit mengejar waktu untuk para pekerja.

Eskalator (dok.adheunyu)
Eskalator (dok.adheunyu)
Untungnya eskalator sudah berfungsi dengan baik, meski memerlukan sedikit disiplin. Sedangkan untuk ibu hamil, lansia dan difabel telah tersedia lift yang bisa membantu mereka.

5. Tempat duduk. Ada beberapa tempat duduk atau kursi yang tersedia untuk penumpang yang sedang menunggu kedatangan MRT. Tetapi jumlahnya cuma sedikit.

Jika penumpang sedang membludak, kursi ini tidak memadai. Hal ini yang membuat banyak penumpang duduk di lantai.

6.  Alur naik dan turun. Perlu diketahui, alur untuk naik MRT  berbeda dengan penumpang yang turun. Alur untuk naik berwarna kuning dan untuk turun berwarna hijau.

Alur naik (dok.pri)
Alur naik (dok.pri)
Penumpang harus belajar disiplin dengan alur ini, jangan naik dan turun berebutan di tempat yang sama. Perlu berulang kali di peringatkan.

Sayangnya beberapa alur tersebut ada yang sudah koyak dan terlepas dari lantai. Rupanya masih menggunakan perekat. Sebaiknya diganti dengan cat sesuai warna yang dibutuhkan.

Alur turun (dok.pri)
Alur turun (dok.pri)
Saya belum menemukan mushola di Dukuh Atas, mungkin sedang dipersiapkan.  Mushola yang terlihat di stasiun Lebak Bulus,, dengan ukuran yang kecil.

Mushola itu juga masih bercampur antara lelaki dan perempuan. Saya harap kelak akan ada pemisahan, ada mushola khusus lelaki dan khusus perempuan.

Gate belum berfungsi karena belum menggunakan tiket kartu sebagaimana yang direncanakan. Tapi ada loket penjualan yang juga belum berfungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun