Lebih menggetarkan jiwa ketika melihat anak-anak sekolah mengumandangkan azan. Murid-murid itu menunjukkan bagaimana menghargai teman-teman muslim.Â
Sementara orang-orang dewasa, telah menyerahkan senjata senjata yang dimiliki. Memang ada lisensi penggunaan senjata, dan bisa dibeli di toko-toko senjata.
Tetapi senjata-senjata itu mereka gunakan untuk berburu, atau menembak binatang yang menjadi hama di perkebunan dan pertanian. Mereka tidak pernah menggunakan senjata untuk melukai orang lain.
Aduhai, betapa indahnya kehidupan masyarakat Selandia Baru ini. Mereka penuh toleransi, tidak ada perbedaan antara suku bangsa. Hidup bergandengan tangan sebagai penduduk.
Andai saja negeri Nusantara tercinta ini bisa demikian. Malu rasanya berkelahi antara saudara sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H