Media media tersebut selalu memojokkan umat muslim. Label"teroris hanya disematkan kepada kaum muslim. Padahal sejatinya pelaku teroris bisa dari agama apa saja.
Aksi brutal yang menewaskan banyak orang justru dilakukan oleh non muslim. Namun mereka tidak pernah disebut teroris, bahkan juga pada kasus genosida yang menimbulkan korban ratusan hingga ribuan orang.
Masyarakat yang mengkonsumsi media media Barat, selalu dicekoki berita semacam itu. Mereka seperti dicuci otak sehingga yang ada dalam kepala mereka, kaum muslim adalah teroris.
Akibatnya Islamophobia tumbuh dan berkembang pada masyarakat yang demikian. Hal itu dimanfaatkan oleh politikus sayap kanan untuk mengguncang pemerintah yang membela kaum muslim.
Pemberitaan yang secara masif menyudutkan agama Islam dan penganutnya sudah teramat parah Walaupun teknologi semakin canggih dan kebenaran berusaha diungkapkan, mereka sudah terlanjur mempercayai hal itu.
Masalahnya, media media Barat memang dikuasai oleh pengusaha keturunan Yahudi Israel. Dan mendiskreditkan kaum muslim adalah bagian dari program mereka.
Teknologi harus dilawan dengan teknologi. Seandainya ada ilmuwan dan jutawan muslim yang bisa menguasai media dan menjadi pembanding, mungkin ceritanya akan berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H