Sayangnya, dahulu belum dapat menyaksikan kemeriahan Barongsai, hanya bisa mengintip perlengkapan mereka di dalam gudang.
Puluhan tahun berlalu, hingga menginjak zaman milenial ini. Tapi kebiasaan saya tidak berubah, saya tetap suka berkunjung ke Vihara menjelang Imlek dan Cap go meh.Â
Tentu saja saya tidak hanya datang ke Glodok, banyak kota kota lain yang juga memiliki Vihara. Misalnya Semarang, Surabaya, Bogor, Tangerang. Bahkan saya pernah mengunjungi vihara di Batam, Tanjung Pinang, lalu ke Pontianak dan Singkawang.
Di organisasi, saya juga memiliki teman teman dari etnis keturunan Cina. Kami bergaul seperti biasa, tanpa sekat. Sebab kita sama sama manusia, ciptaan Tuhan yang Maha Pencipta.
Perayaan Imlek semakin terbuka, dimana mana sekarang ada pertunjukan Barongsai. Gedung dan pusat perbelanjaan juga penuh dengan keceriaan Imlek. Saya turut gembira. Apalagi masyarakat umum bisa menikmatinya.
Vihara yang terakhir saya datangi adalah Vihara tertua di Banten, yang dibangun pada abad 16 oleh Sunan Gunung Jati. Saya mencintai negeri ini dengan semua ragam budaya yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H