Bagi para pembaca novel dan penggemar sastra, nama Orhan Pamuk tidak asing lagi. Dia adalah pengarang dan penulis dari Turki yang telah berhasil meraih penghargaan bidang sastra beberapa tahun yang lalu. Karya-karyanya banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Orhan Pamuk, penerima Hadiah Sastra pertama dan satu-satunya dari Turki, telah menempuh jalan panjang dan unik dalam sastra. Meskipun sebagian besar novelis di Turki memulai karir mereka dengan menulis puisi atau cerita pendek, Pamuk tidak demikian.
Dia tidak pernah mencoba menjadi penyair atau penulis cerita pendek. Satu-satunya kisah Pamuk adalah dalam salah satu karya terbarunya teki Renkler yang artinya warna lain. Dalam usia 20-an, ambisi Orhan Pamuk sepenuhnya menjadi penulis novel, dia langsung fokus ke arah itu.
Namun sebagai anak muda, cinta sejatinya dalam seni justru bukan sastra. Orhan Pamuk  tumbuh besar di Nianta, distrik Istanbul yang kaya dan kebarat-baratan. Pemuda ini malah menganggap dirinya sebagai pelukis, ia belum yakin kemampuannya sebagai penulis.
Sedangkan dalam biografi resminya, Orhan Pamuk  digambarkan seperti ini; "Dari masa kecilnya hingga usia 22 tahun, ia mengabdikan dirinya sebagian besar untuk melukis dan bermimpi menjadi seorang pelukis." jadi cita-cita pertamanya adalah sebagai pelukis.
Meskipun Orhan Pamuk ingin menjadi seorang seniman, dia belajar  di konservatori setelah lulus dari Robert College. Sebagai gantinya, ia justru ada  di Departemen Arsitektur di Istanbul Technical University (T). Kemungkinan ia berada di sana karena menuruti keinginan keluarga.
Ternyata  Orhan muda bukanlah tipe pria seperti itu. Dia tidak bisa berhasil menjadi seorang arsitek dan meninggalkan sekolah itu dan pindah ke  Institut Jurnalisme di  stanbul. Pilihannya tampaknya bergantung pada kenyataan bahwa dia menyerah  dalam bidang melukis dan mulai menulis.
Bertekad dan Pekerja Keras
Orhan Pamuk selalu menjadi orang yang sangat gigih. Dia cepat mengambil keputusan dan bekerja untuk mencapai tujuannya. Bertekad untuk menjadi seorang novelis, ia bekerja selama lima tahun untuk menyelesaikan karyanya, Cevdet Bey ve Oullar (Cevdet Bey and Sons).Â
Padahal, judul awal buku itu adalah Karanlk ve Ik (Kegelapan dan Terang), di mana Pamuk dinobatkan sebagai co-pemenang Penghargaan Kontes Novel Milliyet Press pada tahun 1979. Meskipun menang, ia tidak bisa menerbitkan bukunya tersebut.
Kemudian Orhan Pamuk  menulis ulang dan mengubah judulnya sebelum dia memenangkan hadiah yang lebih signifikan, Hadiah Novel Orhan Kemal pada tahun 1983. Nama Orhan Kemal menyiratkan realisme dalam sastra,Â
Dua karya pertama Orhan Pamuk, Cevdet Bey ve Oullar dan Sessiz Ev merupakan aliran realistis. Cevdet Bey ve Oullar adalah sejarah terperinci dari keluarga pedagang. Pamuk adalah seorang realis dalam novel tetapi tidak dalam arti realisme Balzacian.Â