Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bagi Erdogan, Negara-negara Barat Munafik dalam Persoalan HAM

11 Desember 2018   21:41 Diperbarui: 11 Desember 2018   21:48 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Turki, Erdogan (dok.AK Parti)

Namun  pemerintah Perancis telah memobilisasi 8.000 polisi dan mengerahkan kendaraan lapis baja untuk mengatasi aksi para demonstran. Lebih dari seribu orang ditangkap polisi dari seluruh negeri. 

Presiden Erdogan juga mengatakan negara-negara Barat telah gagal membela hak asasi manusia dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang muncul di Suriah. Perang yang disulut oleh mereka, tetapi yang menanggung akibatnya adalah Turki.

"Ketika jutaan pengungsi bergerak menuju Turki, mereka menyerukan kami untuk membuka perbatasan kami menyambut pengungsi dengan langkah-langkah paling keras, termasuk pagar kawat dan dinding perbatasan. Siapakah pembela hak asasi manusia? Kami atau mereka?" Erdogan bertanya.

Karena itulah Turki berada dalam daftar teratas sebagai negara yang membela Hak Asasi Manusia. Erdogan mengatakan bahwa jika itu bukan berarti Turki  memiliki banyak uang, tetapi karena Turki  memiliki hati yang besar. Turki membela pengungsi Rohingya dan juga negara-negara di Afrika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun