Pembunuhan jurnalis terkenal Jamal Khashoggi menyedot perhatian dunia internasioal. Terutama negara-negara yang menjalin hubungan dengan kerajaan Arab Saudi. Kasus ini memberi dampak yang cukup berat terhadap kesepakatan di antara mereka.
Beberapa negara yang memiliki perjanjian dagan atau perjanjian ekonomi lainnya, mempertimbangkan sikap Arab Saudi dalam menyelesaikan kasus Jamal Khashoggi. Hubungan bilateral ini perlu ditinjau ulang bila Arab Saudi tidak mengindahkan imbauan masyarakat internasional.
Sejauh ini, Arab Saudi belum bergeming dari pernyataan resmi yang absurd dan mengecewakan banyak pihak. Karena itu, untuk menekan Arab Saudi membeberkan kebenaran, beberapa negara telah memberi peringatan tentang perjanjian ekonomi di antara mereka.
Sebagaimana diberitakan Reuters, baru-baru ini Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau memberi pernyataan tentang perjanjian perdagangan senjata antara Kanada dengan Arab Saudi. Justin Trudeau mengisyaratkan mungkin akan menghentikan kontrak yang dibuat pada tahun 2014 .
Kontrak tersebut berisi pembelian pemesanan Arab Saudi untuk senjata-senjata berat. Unit pembuat senjata AS Kanada, General Dunamic Corp. dahulu memenangkan tender untuk memasok kendaraan lapis baja ringan. Kesepakatan ini bernilai 13 Milyar Dolar.
Menurut Trudeau, Kanada sangat berharap dan menuntut agar ekspor Kanada digunakan dengan cara yang menghormati hak asasi manusia. Kanada memiliki dua izin ekspor. Tetapi Justin Trudeau semakin kuatir dengan penggunaannya oleh Arab Saudi.
Bahkan oposisi Kanada juga menyetujui dihentikannya ekspor senjata ke Arab Saudi. Kanada tidak boleh memasok senjata yang ternyata digunakan Arab Saudi untuk memborbardir negeri Yaman. Dalam kasus Khashoggi, Justin Trudeau sangat mengutuk perbuatan keji tersebut.
Sebagaimana diketahui, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sangat concern terhadap masalah kemanusiaan. Dia mengecam Arab Saudi yang memenjarajan aktifis perempuan. Kanada juga menjadi tempat bernaung para pengungsi dari wilayah konflik Timur Tengah.
Kebijakan yang sama juga diambil Kanselir Jerman, Angela Merkel. Jerman mendesak agar pengusutan kasus pembunuhan jurnalis itu dilakukan secara transparan. Sebelum Arab Saudi melakukan hal itu, Jerman akan menunda beberapa kesepakatan dengan Arab Saudi.
Angela Merkel menyebut kasus Jamal Khashoggi sebagai "monstrositas". Ia menghendaki agar kasus itu diungkap sampai tuntas. Jika tidak, Merkel mengancam akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi.
Menurut Kanselir Jerman tersebut, pernyataan resmi kerajaan mengenai pengakuan pembunuhan sama sekali tidak mencukupi. Jerman menjai skeptis terhadap kerajaan Arab Saudi.