Bantaran sungai yang cukup landai tampaknya bisa dinikmati selama musim kemarau. di sekitar bantaran itulah rumah Djiauw Kie Siong berada. Namun rumah itu akan tenggelam ketika musim hujam karena sungai Citarum pasti meluap. Untunglah rumah itu sudah diselamatkan ke atas.
Setelah menyusuri sungai Citarum, Mas Kartum membawa kami ke area tugu Kebulatan Tekad. Area ini sebenarnya adalah bekas markas PETA tempat para pemuda berkumpul dan menyusun rencana perjuangan, karena itulah diabadikan dengan tugu Kebulatan Tekad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H