Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ICD 2018, Inspirasi Memancar dari Komunitas Malang

8 Agustus 2018   16:50 Diperbarui: 8 Agustus 2018   17:33 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Community Day 2018  atau ICD yang kedua digelar di kota Malang.  Sebagai penggiat komunitas,  saya dan teman teman datang ke sana dengan menggunakan kereta api.  Rasa lelah seakan menguap melihat begitu banyak inspirasi yang didapat di sana. 

Peserta ICD 2018 bukan hanya komunitas dari Kompasiana.  Ikut berpartisipasi komunitas komunitas Malang yang keren banget.  Takjub juga melihat berbagai inspirasi yang mereka pancarkan. 

Tahu tidak tentang komunitas Ngalam?  Ternyata Ngalam adalah paguyuban komunitas yang berada di Malang dan sekitarnya.  Ada sekitar 210 komunitas yang tergabung di sini. Dan hampir semuanya aktif dengan berbagai kegiatan. 

Banner Ngalam (dok. Intan Rosmadewi)
Banner Ngalam (dok. Intan Rosmadewi)
Seperti kata bunda Intan Rosmadewi,  kompasianer dari Bandung,  kita merasa bagai butiran debu di sini.  Apalagi saya,  walaupun menjadi nakhkoda salah satu komunitas di Kompasiana,  belum mampu berbuat seperti mereka. 

Beberapa komunitas membuat saya malu karena kegiatan mereka yang sangat inspiratif,  menolong masyarakat.  Misalnya komunitas Akar Tuli yang mengajarkan bahasa isyarat untuk membantu berkomunikasi dengan penyandang tuna rungu. 

Ada pula komunitas Jendela yang mengajak kita untuk menyukai dan membaca karya sastra. Lalu ada komunitas rajut,  dimana anggotanya adalah orang yang pandai merajut.  Baju yang dirajut tampak indah dan keren. 

Bunda Intan di komunitas Reenaktor (dok. Intan Rosmadewi)
Bunda Intan di komunitas Reenaktor (dok. Intan Rosmadewi)
Selain itu ada komunitas Reenactor   yang menyukai penampilan militer ala zaman dahulu.  Lengkap dengan peralatan tempur seperti meriam kecil,  senapan dan seragam. 

Untuk anak anak muda,  pasti menggemari komunitas Beatbox.  Anggota komunitas ini pandai menciptakan musik dari suara mulut saja.  Mereka melakukan atraksi menarik di hadapan pengunjung. 

Namun booth yang selalu ramai adalah milik komunitas Malang Cats Lover.  Di sini para pecinta kucing berebut menyentuh dan menggendong kucing kucing cantik dan ganteng.  Umumnya kucing kucing ini berasal dari Persia,  memiliki bulu yang tebal dan halus, serta berhidung pesek. 

Efa Butar Butar di depan booth Malang Cats Lover (dok. Efa)
Efa Butar Butar di depan booth Malang Cats Lover (dok. Efa)
Malang Cats Lover dan  Komunitas Akar Tuli mendapatkan penghargaan dalam ICD 2018 ini.  Namun yang mendapat gelar komunitas terbaik Kompasiana kali ini adalah K-jogja.  Komunitas kompasiana  Jogja memang paling aktif setahun terakhir ini. 

Bukan berarti bahwa komunitas lainnya dari Kompasiana tidak menarik.  Jangan lupa dengan Bolang yang meraih gelar komunitas terbaik tahun lalu.  Di booth Bolang disediakan kopi gratis dan nasi bakar buatan Fiksianer Lilik Fatima Az-Zahra.  Rasanya endeussss deh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun