Indonesia Community Day 2018 Â atau ICD yang kedua digelar di kota Malang. Â Sebagai penggiat komunitas, Â saya dan teman teman datang ke sana dengan menggunakan kereta api. Â Rasa lelah seakan menguap melihat begitu banyak inspirasi yang didapat di sana.Â
Peserta ICD 2018 bukan hanya komunitas dari Kompasiana. Â Ikut berpartisipasi komunitas komunitas Malang yang keren banget. Â Takjub juga melihat berbagai inspirasi yang mereka pancarkan.Â
Tahu tidak tentang komunitas Ngalam? Â Ternyata Ngalam adalah paguyuban komunitas yang berada di Malang dan sekitarnya. Â Ada sekitar 210 komunitas yang tergabung di sini. Dan hampir semuanya aktif dengan berbagai kegiatan.Â
Beberapa komunitas membuat saya malu karena kegiatan mereka yang sangat inspiratif, Â menolong masyarakat. Â Misalnya komunitas Akar Tuli yang mengajarkan bahasa isyarat untuk membantu berkomunikasi dengan penyandang tuna rungu.Â
Ada pula komunitas Jendela yang mengajak kita untuk menyukai dan membaca karya sastra. Lalu ada komunitas rajut, Â dimana anggotanya adalah orang yang pandai merajut. Â Baju yang dirajut tampak indah dan keren.Â
Untuk anak anak muda, Â pasti menggemari komunitas Beatbox. Â Anggota komunitas ini pandai menciptakan musik dari suara mulut saja. Â Mereka melakukan atraksi menarik di hadapan pengunjung.Â
Namun booth yang selalu ramai adalah milik komunitas Malang Cats Lover. Â Di sini para pecinta kucing berebut menyentuh dan menggendong kucing kucing cantik dan ganteng. Â Umumnya kucing kucing ini berasal dari Persia, Â memiliki bulu yang tebal dan halus, serta berhidung pesek.Â
Bukan berarti bahwa komunitas lainnya dari Kompasiana tidak menarik. Â Jangan lupa dengan Bolang yang meraih gelar komunitas terbaik tahun lalu. Â Di booth Bolang disediakan kopi gratis dan nasi bakar buatan Fiksianer Lilik Fatima Az-Zahra. Â Rasanya endeussss deh.Â