Pada tahun 2009, Kenan Sofuoglu berusia 25 menjadi juara dunia di kelas yang sama. Â Tapi ia tidak memiliki sponsor dan dukungan keuangan.Â
Uniknya,  tiba tiba dia memenangkan  tujuh ratus ribu Lira Turki tanpa sepengetahuannya.  Uang itu adalah hasil taruhan atas namanya dan juga hak dagang atas namanya.Â
Namun Kenan Sofuoglu tidak mau menerima uang tersebut. Â Ia pantang menerima uang hasil taruhan.Â
"Saya tidak akan pernah menelan satu sen pun dari apa yang berasal dari taruhan (judi), " katanya tegas.Â
Ternyata pada tahun tahun berikutnya ia memperoleh pendapatan berlipat dibandingkan uang yang telah ditolak tersebut. Â Suatu bukti bahwa jika orang istiqamah di jalan yang halal, Â maka Allah akan memberi rezeki tak terduga.Â
Pada tahun 2010 Dia kembali menjadi juara dunia  balap mobil super sport.  Tetapi tahun 2011,  ayah yang dicintainya meninggal dunia. Â
Sedangkan pada tahun 2012, Â Kenan memperoleh gelar juara dunia ketiga kalinya di kelas mobil super sport. Â Dan pada tahun 2014, ia menikah dengan Julia Looman.Â
Sayangnya pada tahun 2015, Kenan Sofuoglu harus merelakan bayinya yang meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Â Putra Kenan yang diberi nama Hamza itu tidak tertolong karena mengalami pendarahan otak.Â
Meski sukses sebagai pembalap, Â ia menerima ajakan AK Parti untuk bergabung. Â Kenan Sofuoglu ingin memberikan andil dalam membangun bangsa dan negaranya.. Di parlemen, Â ia memperjuangkan idealismenya, Â hidup secara jujur dan lurus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H