Pernah mendengar tentang seorang pembalap yang menjadi anggota parlemen? Â Kalau di Indonesia memang belum ada., tapi kalau di Turki, Â ada pembalap keren menjadi anggota parlemen. Dia naik Lamborghini ke kantorÂ
Kenan  Sofuoglu,  adalah juara dunia balap  mobil sport yang menjadi anggota parlemen dari AK Parti.  Dia terpilih pada pemilu yang dilangsungkan pada 24 Juni yang lalu.  Sekarang Kenan Sofuoglu berkantor di parlemen.Â
Sejak awal berkantor, Â Kenan mengendarai mobil mewah Lamborghini. Â Tentu saja hal ini menjadi sorotan media. Â Karena tidak lazim anggota parlemen menggunakan mobil tersebut.Â
Ada orang yang menanyakan mengapa Kenan Sofuoglu membawa Lamborghini ke kantor parlemen. Â Kenan menjawab lugas, Â bahwa dia sengaja mengendarai Lamborghini itu sejak awal berkantor.Â
Alasan Kenan Sofuoglu, Â jika tidak sejak awal diperlihatkan ia memiliki Lamborghini, Â nantinya ketika dikira hasil korupsi di parlemen. Â Padahal ia membeli mobil itu sebelum terpilih menjadi anggota parlemen.Â
Menurut Kenan,  bila ada yang menuduh dia korupsi,  maka  tuduhan itu bisa mengarah pada Erdogan.  Karena Kenan adalah anggota AK Parti yang menjadi pendukung utama kemenangan Erdogan.  Kenan tidak ingin membuka celah bagi oposisi untuk menyerang Erdogan.Â
Kenan Sofuoglu justru bertekad akan menyumbangkan seluruh penghasilan dari parlemen untuk orang yang membutuhkan. Â Satu sen pun ia tidak ingin memakan gaji sebagai anggota parlemen.Â
Kesuksesan Kenan Sofuoglu di arena balap dan politik berbanding terbalik dengan kehidupan pribadinya. Â Berulang kali ia mendapat kemalangan dalam kehidupan keluarganya.Â
Pada tahun 2002, saat Kenan berusia 18 tahun, Â ia telah kehilangan seorang kakak laki-laki. Â Abangnya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Â Kenan turut memanggil jenazahnya untuk dimakamkan.Â
Sedangkan tahun 2007, Â Kenan Sofuoglu yang berusia 23 tahun berhasil menjadi juara dunia Super sport World Championship. Â Tetapi setahun berikutnya, Â ia kembali kehilangan salah satu abangnya.Â
Kakak lelakinya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas lagi. Â Kenan Sofuoglu juga menggotong jenazahnya ke liang kubur.Â
Pada tahun 2009, Kenan Sofuoglu berusia 25 menjadi juara dunia di kelas yang sama. Â Tapi ia tidak memiliki sponsor dan dukungan keuangan.Â
Uniknya,  tiba tiba dia memenangkan  tujuh ratus ribu Lira Turki tanpa sepengetahuannya.  Uang itu adalah hasil taruhan atas namanya dan juga hak dagang atas namanya.Â
Namun Kenan Sofuoglu tidak mau menerima uang tersebut. Â Ia pantang menerima uang hasil taruhan.Â
"Saya tidak akan pernah menelan satu sen pun dari apa yang berasal dari taruhan (judi), " katanya tegas.Â
Ternyata pada tahun tahun berikutnya ia memperoleh pendapatan berlipat dibandingkan uang yang telah ditolak tersebut. Â Suatu bukti bahwa jika orang istiqamah di jalan yang halal, Â maka Allah akan memberi rezeki tak terduga.Â
Pada tahun 2010 Dia kembali menjadi juara dunia  balap mobil super sport.  Tetapi tahun 2011,  ayah yang dicintainya meninggal dunia. Â
Sedangkan pada tahun 2012, Â Kenan memperoleh gelar juara dunia ketiga kalinya di kelas mobil super sport. Â Dan pada tahun 2014, ia menikah dengan Julia Looman.Â
Sayangnya pada tahun 2015, Kenan Sofuoglu harus merelakan bayinya yang meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Â Putra Kenan yang diberi nama Hamza itu tidak tertolong karena mengalami pendarahan otak.Â
Meski sukses sebagai pembalap, Â ia menerima ajakan AK Parti untuk bergabung. Â Kenan Sofuoglu ingin memberikan andil dalam membangun bangsa dan negaranya.. Di parlemen, Â ia memperjuangkan idealismenya, Â hidup secara jujur dan lurus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H