Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

[Breaking News] Erdogan Menang Pilpres Turki dengan Meraih 52,53% Suara

25 Juni 2018   06:16 Diperbarui: 25 Juni 2018   07:30 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyalakan kembang api (dok. AK Parti)

Rakyat turun ke jalan (dok. AK Parti)
Rakyat turun ke jalan (dok. AK Parti)
Bukan hanya anak muda yang keluar rumah.  Penduduk dari segala usia menyemarakkan perayaan kemenangan.  Bahkan termasuk penyandang disable. 

Mereka membunyikan terompet,  menyalakan klakson mobil,  memasang petasan dan kembang api.  Di antara mereka ada yang menari dan menyanyi.  Kemeriahan ini menandingi hari raya Idul fitri yang baru lalu.

Menyalakan kembang api (dok. AK Parti)
Menyalakan kembang api (dok. AK Parti)

Orang yang bergembira dengan kemenangan Erdogan bukan hanya rakyat Turki.  Masyarakat Palestina,  Qatar dan negara negara muslim lainnya juga turun ke jalan dan merayakan dengan meriah.  Di Eropa,  penduduk yang bermukim di distrik Turki  tak kalah heboh. 

Erdogan menemui para pendukungnya yang berkumpul di depan kediamannya di Ankara.  Sejak pukul 12.00 PM waktu setempat,  masyarakat menunggu penampilan idolanya.  Mereka meneriakkan yel yel sambil membawa bendera Turki kecil dalam genggaman. 

Presiden Azerbaijan,  Haider Aliyev  adalah yang pertama kali menyampaikan ucapan selamat kepada Erdogan.  Disusul Presiden Bosnia,  Bakir Izet Begovic,  lalu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Setelah itu Uzbezkistan Shavket Mirziyoyev,  Hongaria Victor Orban,    Albania Edi Rama,   Pakistan,  Yunani,  Guinea,  Qatar, dan Sudan.  Kemenangan Erdogan merupakan kemenangan seluruh umat muslim di dunia.  Meski ada beberapa pemerintah yang menjadi pengikut Amerika Serikat.  

Namun kemenangan ini tentu tidak menggembirakan Amerika Serikat dan sekutu.  Erdogan akan menjadi semakin kuat dengan dukungan sebagian besar negara negara muslim.  Ia menjadi pemimpin dari seluruh umat muslim dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun