Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

[Breaking News] Erdogan Menang Pilpres Turki dengan Meraih 52,53% Suara

25 Juni 2018   06:16 Diperbarui: 25 Juni 2018   07:30 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato kemenangan Erdogan (dok. AK Parti)

Penghitungan hasil surat suara dalam pemilihan umum di Turki hampir selesai.  Sampai dengan pukul 04.00 WIB atau pukul 12.00 PM waktu Turki,  suara yang masuk sekitar 98%. Dari hasil tersebut,  Erdogan mendapatkan suara sebesar 52,53%.

Erdogan sendiri  mengikuti pemungutan suara di Istanbul.  Ia didampingi istrinya Emine dan disertai seorang cucu.  Erdogan masuk bilik suara dengan percaya diri. 

Erdogan keluar dari bilik suara (dok. AK Parti)
Erdogan keluar dari bilik suara (dok. AK Parti)
Erdogan telah memberikan pernyataan pers untuk mengklaim kemenangannya.  Meski hal itu dikritik oleh partai oposisi seperti CHP dengan calon presidennya  Muharrem Ince.  CHP mengatakan bahwa klaim Kemenangan itu terlalu dini karena belum  masuknya semua suara. 

Namun walau bagaimana,  partai oposisi tidak bisa mengubah keadaan.  Perbedaan suara terlalu jauh.  Muharrem Ince hanya mendapatkan suara 30,76%. Tidak akan ada yang bisa menyusul perolehan suara Erdogan. 

Surat suara (dok. AK Parti)
Surat suara (dok. AK Parti)
Dari 6 kandidat calon presiden,  yang memperoleh suara sbb:

Erdogan 52,53%, Muharrem Ince 30,76 %,  Merak Ahsener 7,46%, Selahattin Demirtas 6,72%, Temel Karamollaoglu 0,92% dan Dogu Perincek  0,19%.

Jumlah pemilih tahun ini sebanyak 59,39 juta orang.  Sekitar 3160 orang berada di luar negeri,  tersebar di 51 negara.  Mereka berpartisipasi aktif mendatangi kotak suara. 

Untuk pertama kalinya,  panitia Pemilihan umum mengadakan kotak suara berjalan.  Mereka mendatangi para lansia dan disable di rumahnya masing-masing.  

Pemilihan umum ini juga  memilih anggota legislatif.  Tersedia 600 kursi di legislatif.  AK Parti menempati posisi teratas dengan perolehan suara 43%. Saingan terdekatnya,  CHP hanya memperoleh 23% Suara.  Sedangkan HDP dan MHP mendapatkan masing masing 11% Suara. 

Rakyat turun ke jalan 

Rakyat Turki  tumpah ruah turun ke  jalan,  memenuhi lapangan lapangan untuk merayakan kemenangan Erdogan.  Meski saat ini sudah larut malam,  suasana sangat meriah dan terang benderang.  Semua lampu menyala,  dan teriakan bergema. 

Rakyat turun ke jalan (dok. AK Parti)
Rakyat turun ke jalan (dok. AK Parti)
Bukan hanya anak muda yang keluar rumah.  Penduduk dari segala usia menyemarakkan perayaan kemenangan.  Bahkan termasuk penyandang disable. 

Mereka membunyikan terompet,  menyalakan klakson mobil,  memasang petasan dan kembang api.  Di antara mereka ada yang menari dan menyanyi.  Kemeriahan ini menandingi hari raya Idul fitri yang baru lalu.

Menyalakan kembang api (dok. AK Parti)
Menyalakan kembang api (dok. AK Parti)

Orang yang bergembira dengan kemenangan Erdogan bukan hanya rakyat Turki.  Masyarakat Palestina,  Qatar dan negara negara muslim lainnya juga turun ke jalan dan merayakan dengan meriah.  Di Eropa,  penduduk yang bermukim di distrik Turki  tak kalah heboh. 

Erdogan menemui para pendukungnya yang berkumpul di depan kediamannya di Ankara.  Sejak pukul 12.00 PM waktu setempat,  masyarakat menunggu penampilan idolanya.  Mereka meneriakkan yel yel sambil membawa bendera Turki kecil dalam genggaman. 

Presiden Azerbaijan,  Haider Aliyev  adalah yang pertama kali menyampaikan ucapan selamat kepada Erdogan.  Disusul Presiden Bosnia,  Bakir Izet Begovic,  lalu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Setelah itu Uzbezkistan Shavket Mirziyoyev,  Hongaria Victor Orban,    Albania Edi Rama,   Pakistan,  Yunani,  Guinea,  Qatar, dan Sudan.  Kemenangan Erdogan merupakan kemenangan seluruh umat muslim di dunia.  Meski ada beberapa pemerintah yang menjadi pengikut Amerika Serikat.  

Namun kemenangan ini tentu tidak menggembirakan Amerika Serikat dan sekutu.  Erdogan akan menjadi semakin kuat dengan dukungan sebagian besar negara negara muslim.  Ia menjadi pemimpin dari seluruh umat muslim dunia. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun