Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik ke Kampung Akhirat

7 Juni 2018   11:44 Diperbarui: 7 Juni 2018   12:03 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya ingin membangun rumah di akhirat.  Walau Allah menjanjikan istana intan permata di surga,  saya hanya ingin punya tempat berpulang.  Sebaik baik tempat berpulang adalah di sisiNya. 

Mudik,  bagi saya adalah pulang ke kampung akhirat.  Saya tidak perlu mengumpulkan uang sebanyak banyaknya.  Tapi saya harus mengumpulkan amal kebajikan sebanyak mungkin. 

Namun saya kuatir dan takut,  bekal itu tidak pernah cukup.  Sebab saya tak pernah tahu amal mana yang diterima oleh Allah.  Shalat saya saja belum tentu diterima   apalagi amal yang lain.  Tak ada manusia yang bisa menjamin hal ini. 

Ya Rabb,  sekiranya sudah waktunya Engkau memanggil ku pulang.  Pastikan bahwa bekal ku telah cukup.  Aku malu padaMu jika hanya membawa dosa.  Aku ingin mudik dengan cara yang baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun