Di Turki memang tidak ada mukena, mereka hanya mengenakan rok panjang dan jilbab segi empat untuk sholat, sebagaimana yang dipakai sehari-hari. Karena itulah saya membawakan mukena untuk oleh-oleh ketika mengunjunginya pada tahun berikutnya. Dia sangat gembira dan bangga mendapatkan oleh-oleh itu. Mukena itu diperlihatkannya pada saudara-saudara yang lain.
Maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mencintai produk dalam negeri.  Diterimanya produksi Indonesia di pasar internasional membuktikan bahwa negeri kita memiliki daya saing dengan negara-negara lain. Kita perlu mengubah stereotipmindyang salah, yang selama ini bercokol di kepala orang Indonesia bahwa  produk luar negeri lebih baik dari negara kita.
Sebagaimana yang dipaparkan Sekjend Kementrian Perindustrian, Haris Munandar pada acara Nangkring Kompasiana di Crematology Cafe, produksi Indonesia telah mampu bersaing di pasar Indonesia.  Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan meningkat pesat. E-Commerce  Indonesia menempati peringkat kelima dari seluruh dunia.
Mengapa kita mampu bersaing? Ternyata kualitas produksi Indonesia tidak kalah dari produk si luar negeri. Beberapa produk unggulan justru telah mampu mengalahkan produksi luar negeri. Produk-produk yang diekspor, dijaga standar mutu dan quality controlnya. Tentu ini tidak seketika terjadi, tetapi melalui proses pembelajaran dari orang-orang kreatif, khususnya generasi muda.Â
Tumbuhnya generasi entrepreneur yang memiliki wawasan luas, mampu berkreasi dan berinovasi  patut dibanggakan. Mereka lah yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengembangkan UKM yang signifikan.  Bahkan menurut Pak Haris Munandar, Industri Kecil dan Menengah (IKM) ini yang menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi.
Sekarang ini ada 4,5 juta unit IKM yang ada di Indonesia dengan menyerap  10,23 juta orang pekerja. IKM telah mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan penduduk dan devisa negara. Pertumbuhan ini juga mendorong meningkatnya ekspor ke berbagai negara. Namun masih banyak yang perlu terus ditingkatkan.
Kelemahan produsen Indonesia adalah mengenai branding. Betapa banyak produk Indonesia yang diklaim sebagai produk negara lain. hal ini disebabkan kita kurang peduli untuk serius dalam mengupayakan brand untuk produk-produk yang telah dihasilkan di Indonesia.  Semoga di masa mendatang, kita bisa melihatbrand-brandterkenal yang memang asli dan berasal dari Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H