Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kompasiana, Separuh Jiwa yang Hilang

24 Oktober 2017   19:09 Diperbarui: 24 Oktober 2017   20:38 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan Uci Junaedi (dok.Uci)
Saya dan Uci Junaedi (dok.Uci)
Kompasianival 2015 berlangsung di Gandaria City.  Ada space untuk komunitas di pelataran parkir. Kami masing-masing mendapatkan satu booth untuk memperkenalkan komunitas. Click memasang miniatur Commuter Line yang dipinjamkan oleh PT KCJ sebagai pengelola Commter Line. Dengan miniatur tersebut, banyak pengunjung yang tertarik untuk berfoto di booth kami.

booth Click (dok.Fitri)
booth Click (dok.Fitri)
Direktur PT KCJ juga hadir dalam talk show di panggung komunitas. Kesempatan ini digunakan para pengunjung dan pengguna Commuter Line untuk mengetahui program PT KCJ dalam meningkatkan pelayanannya. Selain Click, komunitas lain juga menghadirkan acara-acara diskusi   yang menarik. Mereka yang hadir dalam diskusi tak kalah serunya dari panggung utama.

Namun tahun 2016 adalah masa yang menyedihkan. Kompasiana terlalu sering eror. Media yang saya sayangi ini terkena penyakit parah, seringkali tidak bisa diakses. Bahkan puluhan artikel saya hilang, termasuk yang sudah menjadi headline. Hal ini memukul semangat saya sehingga betul-betul down. Saya pun malas menulis di Kompasiana. Saya mulai menulis di media tetangga sebelah.

Saya merasakan ada sesuatu yang hilang ketika tidak menulis di Kompasiana. Jadi memang seperti belahan jiwa yang hilang, akhirnya rindu untuk kembali bertemu.  Sesekali saya masih mengintip Kompasiana untuk melihat adanya perkembangan. Dan untuk melepas kangen,  sesekali juga saya menulis sesuatu, tetapi tidak secara rutin seperti tahun sebelumnya.

Kompasianival 2016 (dok.Isjet)
Kompasianival 2016 (dok.Isjet)
Walau begitu, saya tetap hadir dalam Kompasianival 2016 di gedung Smesco. Masih cukup meriah, meski tidak bisa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama dengan ketiadaan booth komunitas. Selain mengikuti acara yang sudah diprogramkan, kami 'ngeriung sendiri di sudut-sudut ruangan. Mbak Indah Noing membawa pasukan krucilnya, dengan menenteng bahan-bahan rujak. Kami juga makan empek-empek yang dibawa teman-teman Kompal, dan digoreng oleh Tamita Wibisono di kantin atas.

Harapan baru tentang Kompasiana mulai tumbuh ketika diluncurkan sebagai Beyond Blogging. Mas Iskandar Zulkarnain (Isjet) menjadi COO, Kompasiana menggantikan Kang Pepih yang mengajukan pensiun dini untuk berkarya di luar. Banyak perbaikan yang direncanakan untuk meningkatkan KOmpasiana sebagai media warga nomor satu di Indonesia.

Kini, meski masih terkendala eror pada saat-saat tertentu, kami merasakan pembaharuan yang signifikan di Kompasiana. Beberapa program baru seperti Content Afilliation, sangat menarik dan memacuk kompasianers untuk terus menulis.  Acara-acara selalu berusaha dikemas lebih apik dan bergengsi, tetap dengan standar Kompas Gramedia Grup.

Gelar tahunan untuk komunitas ternyata diselenggarakan tersendiri. ICD (Indonesia Community Day) yang pertama berlangsung di kota gudeg, Jogjakarta. Sayangnya, tidak semua komunitas bisa berpartisipasi karena lokasinya jauh dari ibukota. Padahal, sebagian besar komunitas, base campnya ada di Jakarta. Clik pun  tidak bisa mengisi booth. Di sini ada penghargaan yang diberikan untuk komunitas terbaik.

Perbaikan dan eror seperti bersaing memenuhi kompasiana. Tanpa terasa waktu bergulir hingga tahu-tahu sudah tiba waktunya pada Kompasianival 2017. Rencananya, Kompasianival ini akan berlangsung di Epicentrum. Namun pembatalan sepihak terjadi, sehingga panitia menggantikannya di Lippo Mal, Kemang.

Alhamdulillah, meski sempat kalang kabut, paniitia berhasil mempersiapkan gelar kopdar terbesar ini. Minat kompasianer untuk hadir juga luar biasa. Lebih dari 2500 telah mendaftarkan diri, meski akhirnya ada yang berhalangan karena alasan tertentu. Kompasianival 2017 menghembuskan nafas baru dengan memberi kesempatan pada yang muda untuk berjaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun