Juara kedua disabet Ojo sok-sok'an produksi Sebelas Sinema Pictures, Bandung. Film ini digarap secara sederhana, dengan lokasi warung angkringan ala mahasiswa Yogyakarta. Kisahnya tentang anak muda yang sok modern, menyukai hape canggih dan memuja dunia Barat. Ia terkena batunya ketika ada mahasiswi dari Jakarta yang datang minum di warung tersebut. Anak muda itu langsung menyapa dengan gaya anak Jakarta. Tak disangka mahasiswi itu ternyata pandai berbahasa Jawa. Ia menjadi malu sendiri.
Sedangkan juara ketiga diraih film Opor-operan yang juga merupakan karya Sebelas Sinema Pictures. Film ini membuat kita tersenyum geli karena kebiasaan ibu-ibu yang suka bertukar masakan. Akibat kebiasaan itu, mereka tanpa sadar telah terjebak memberi makanan yang sama kepada orang yang sama. Ini sungguh khas kehidupan ibu-ibu di Indonesia. Tema yang sederhana tapi sangat mengena.
Hadiah yang diperoleh juara pertama adalah uang sejumlah Rp 8 juta ditambah kamera Go Pro dan voucher menginap di hotel Santika. Juara kedua mendapatkan uang sebesar RP 5,5 juta dengan voucher menginap di hotel Santika. Kemudian juara ketiga meraih hadiah sebanyak Rp 4 juta dengan voucher menginap di hotel Santika. Hadiah yang pantas untuk karya film yang sarat ke-Indonesiaannya.
Menyelamatkan perfilman Indonesia di masa depan
Mas Angga Sasongko sebagai juri FFPI 2015, mengatakan bahwa antusias generasi muda, khususnya para pelajar SLTA telah membuat ia merasa tenang. Dengan keberhasilan mereka membuat film yang bermutu, Angga tidak lagi mencemaskan masa depan perfilman Indonesia. Melihat hasil karya para pelajar dan mahasiswa, Angga optimis bahwa masa depan perfilman kita akan aman di tangan mereka.
Karena itu, Angga bersyukur bahwa Kompas TV telah menyelenggarkan FPPI. Program ini mampu menggali bakat-bakat terpendam dari generasi muda. FFPI memunculkan sineas-sineas muda yang dibutuhkan untuk menyelamatkan perfilman Indonesia. Angga berharap bahwa penyelenggaraan FFPI oleh Kompas TV menjadi kegiatan yang tetap ada pada masa mendatang. Kompas TV telah menjadi pionir bagi media visual yang peduli pada perkembangan perfilman di tanah air.
[caption caption="Mas Angga, juri FFPI 2015 sedang berbicara di depan penonton (dok.pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H