PT KML semakin melebarkan sayapnya. Pada tahun 2006 berdiri pengolahan bakso seafood di Semarang dengan produksi 10.000 ton pertahun, dan unit pengolahan surimi (sari pati ikan) di Kabupaten Lamongan, Rembang dan Tuban hingga total 84.000 pertahun. lalu pada tahun 2013 KML Food mengembangkan produk snack seafood dengan kapasitas 2 ton perhari, dan tahun 2014 mulai merambah industry vegetable terpadu. Nama produknya adalah Edamame (kedelai Jepang), Okra dan sayuran beserta pengolahannya. Kemudian juga pengolahan takoyaki (gurita lapis tepung) dengan teknologi mutakhir dari Jepang di Gresik.
Tahun ini (2015), PT KML mengembangkan bakso sapi serta produk fish cake (kamaboko) lengkap dengan pengolahannya. Beberapa brand yang digunakan antara lain; Prima Star, Daitsabu, Panorama, KML, Kamaboko, Foody, Minaku dan Minakita. Merek-merek ini bisa dengan mudah kita dapati di supermarket yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah pulau Jawa.
Kehadiran PT KML dalam kancah perekonomian Indonesia menjadi satu berkah tersendiri. Langsung atau tidak langsung, perusahaan ini memberdayakan petani dan nelayan. Tidak kurang dari 100 ribu nelayan dari seluruh Indonesia menjadi mitra binaan PT KML. Bahkan dalam program CSR, PT KML memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu dan berprestasi di daerah Gerbang kartasusila. Lalu ada pula pembinaan manajemen profesional bagi UKM perikanan melalui program Business Development services Kelola Minota laut, pembinaan manajemen entrepreneurship dalam seminar maupun universitas/perguruan tinggi.
Wajar saja jika kemudian PT KML menjadi The Best 3 Players di bisnis perikanan Indonesia. Berbagai penghargaan juga telah diraih. Antara lain; Indonesian Export Award "Priyaniyarta Award" dari Presiden RI tahun 2001, Perusahaan Peduli Dunia Pendidikan dari kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010 dan tahun ini memperoleh Most Creative Companies 2015 dari majalah SWA dan tokoh pengusahan jawa Timur 2015 dari PWI Jatim.
makanan lezat dan sehat
Dalam kesempatan itu, kami para kompasianer dari komunitas KPk diberi kesempatan mencicipi aneka hidangan olahan hasil laut. Misalnya bakso ikan, Surimi, Edamame dll. Sebagai penggemar 'madyang' alias doyan makan, apa yang disajikan langsung diserbu. Ternyata rasanya sangat lezat dan nikmat. Bahkan kami tak menyangka bola-bola yang agak kecoklatan yang digoreng itu berisi daging gurita. Bola-bola itu terasa gurih dengan daging gurita yang sangat lembut. Selain itu ada juga teri kering balado dalam kemasan menarik, siap untuk dimakan.
[caption caption="bakso ikan (dok.pribadi)"]
[caption caption="bola-bola gurita (dok.pribadi)"]
Selain makan produk olahan ikan, kami juga mencicipi edamame, kedelai jepang. Walau namanya kedelai Jepang, ini bukan impor lho. Kedelai Jepang ini telah ditanam di tanah air kita, jadi asli produk Indonesia. Jenis kacang-kacangan ini memang sangat populer karena merupakan bahan baku tempe dan tahu. Kami memakan edamame yang masih segar dnegan kulitnya yang sangat hijau. Edamame ini harus dibekukan agar awet dan tahan lama.
[caption caption="edamame (dok.pribadi)"]
Ternyata, mengganyang makanan-makanan itu membuat kami merasa kenyang. Padahal kami tidak makan nasi sama sekali. Tak disangka, produk olahan ini memiliki rasa dan kualitas yang tinggi. Kami pun merasa puas dapat menikmatinya. Setelah itu kami diberi voucher belanja sebesar 100 ribu per orang. Langsung deh, kami menyerbu produk-produk PT KML. Terutama yang lagi promosi buy one get one. Alhasil semua personel KPK menenteng tas keresek besar berisi bahan makanan. Saya sendiri mengantongi edamame, bakso ikan, kentang (goreng). Wajah-wajah ceria kompasianer yang penuh semangat mendapatkan produk dari KML yang 'mak nyoss' ini.