Mohon tunggu...
Empat Aprilia
Empat Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

10 Desember 2023   17:24 Diperbarui: 10 Desember 2023   18:17 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, peran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan adalah dalam perubahan sistem pendidikan yang awalnya kolonial menjadi sistem pendidikan nasional yang berdasarkan pada kebudayaan sendiri. Maka dari itu, Ki Hadjar Dewantara selalu mengedepankan tiga ajaran tentang pendidikan atau yang diberi nama Tiga Fatwa yang meliputi: Tetep, antep dan mantep; Ngandel, kandel, kendel dan bandel: Neng, ning, nung dan nang:

Pertama, Tetep-Antep-Mantep: Tetep artinya ketetapan pikiran agar selalu berkomitmen yang selaras dengan nilai-nilai sosial. Lalu ada istilah antep yaitu pendidikan dapat mengantarkan seseorang untuk dapat percaya diri agar dapat mengatasi segala tantangan secara bijaksana.Terakhir ada istilah mantep yang berati setia dan taat pada asas perjuangan. Secara singkat, konsep Tetep-Antep-Mantep dalam konteks pendidikan merujuk pada memiliki ketetapan pikiran yang sesuai dengan nilai-nilai sosial, kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan dengan bijaksana, serta kesetiaan pada prinsip perjuangan untuk mencapai kemajuan diri dan memerdekakan diri serta masyarakat secara luas.

Kedua, Ngandel-Kandel-Kendel-Bandel: Ngandel merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang artinya berpendirian tegak. Lalu ada Kendel yang memiliki arti keberanian, pendidikan dapat membentuk kepribadian yang berani menghadapi segala sesuatu hal. Kendel merujuk pada keberanian, sementara bandel merujuk pada sifat yang keras kepala atau sulit untuk dikendalikan. Konsep ini menekankan pentingnya memiliki pendirian teguh dalam hidup, yang mencakup memiliki prinsip dan keberanian untuk menghadapi berbagai situasi.

Ketiga, konsep Neng-Ning-Nung-Nang menekankan pentingnya ketentraman lahir dan batin (Neng dan Ning), kemampuan untuk merenung (Nung), dan memiliki wewenang serta kekuasaan atas usaha yang dilakukan (Nang).

Nah, demikian beberapa pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dari konsep dan sistem pendidikan tersebutlah pendidikan bisa terus berkembang dari jaman kolonial hingga era sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun