Selain itu, peran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan adalah dalam perubahan sistem pendidikan yang awalnya kolonial menjadi sistem pendidikan nasional yang berdasarkan pada kebudayaan sendiri. Maka dari itu, Ki Hadjar Dewantara selalu mengedepankan tiga ajaran tentang pendidikan atau yang diberi nama Tiga Fatwa yang meliputi: Tetep, antep dan mantep; Ngandel, kandel, kendel dan bandel: Neng, ning, nung dan nang:
Pertama, Tetep-Antep-Mantep: Tetep artinya ketetapan pikiran agar selalu berkomitmen yang selaras dengan nilai-nilai sosial. Lalu ada istilah antep yaitu pendidikan dapat mengantarkan seseorang untuk dapat percaya diri agar dapat mengatasi segala tantangan secara bijaksana.Terakhir ada istilah mantep yang berati setia dan taat pada asas perjuangan. Secara singkat, konsep Tetep-Antep-Mantep dalam konteks pendidikan merujuk pada memiliki ketetapan pikiran yang sesuai dengan nilai-nilai sosial, kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan dengan bijaksana, serta kesetiaan pada prinsip perjuangan untuk mencapai kemajuan diri dan memerdekakan diri serta masyarakat secara luas.
Kedua, Ngandel-Kandel-Kendel-Bandel: Ngandel merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang artinya berpendirian tegak. Lalu ada Kendel yang memiliki arti keberanian, pendidikan dapat membentuk kepribadian yang berani menghadapi segala sesuatu hal. Kendel merujuk pada keberanian, sementara bandel merujuk pada sifat yang keras kepala atau sulit untuk dikendalikan. Konsep ini menekankan pentingnya memiliki pendirian teguh dalam hidup, yang mencakup memiliki prinsip dan keberanian untuk menghadapi berbagai situasi.
Ketiga, konsep Neng-Ning-Nung-Nang menekankan pentingnya ketentraman lahir dan batin (Neng dan Ning), kemampuan untuk merenung (Nung), dan memiliki wewenang serta kekuasaan atas usaha yang dilakukan (Nang).
Nah, demikian beberapa pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dari konsep dan sistem pendidikan tersebutlah pendidikan bisa terus berkembang dari jaman kolonial hingga era sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H