A: Nggak capek bikin lagu kritis melulu? Nggak berniat bikin lagu cinta?
V: (Tertawa) Ada. Tunggu di album ketiga.
A: Apa bedanya PUAN dibandingkan album sebelumnya?
V: Di album ini kami lebih santun, lebih tenang.Â
Â
A: Ada rencana konser promo album ke beberapa kota?
V: Segera mungkin kami akan kabari di medsos kami.
Selain bermusik di Distorsi Akustik, Viko memiliki proyek sampingan Lilin Semasa Hujan yang terbentuk tahun 2014. Kecintaannya pada musik sudah tumbuh sejak di bangku sekolah, dia pernah tergabung dalam Sekte, band black metal asal Surabaya. Di kota kelahirannya Solo, dia pernah bermain di Youth Disorder (hard core) dan Not For Sale (melodic punk). Saya pertama kali mengenalnya sekitar tahun 2003, saat itu dia datang ke lapak saya dengan baju penuh paku dan pin, sepatu boot dan warna rambut menyala khas anak punk. Sama-sama berstatus orphan membentuk kedekatan kami kala itu.
Â
A: Bahagia mana, era sebagai anak punk atau sekarang?
V: Punk. Life sucks nowdays.