Gumamku dalam hati ,
Tiba - tiba Pria paruh baya tersebut tertawa terbahak bahak , Aku pun sangat heran apa kiranya yang membuat dia tertawa sampai terbahak begitu , namun Aku tidak ingin bertanya , karena nanti pasti jawabannya malah membuat Aku bertambah bingung.
" Haha..haha.... Memang benar mungkin Kamu salah Orang Nak ! Hahaha..hahaha..."
Ucapnya masih di iringi tawa tak henti , dan Aku pun kaget di buatnya , kenapa Ia sampai tahu apa yang Aku katakan di dalam hati. Ah mungkin itu hanya sebuah kebetulan semata , Aku menjadi geram dan tidak sabar di buatnya.
Hingga Akhirnya Aku memutuskan untuk membatalkan niatku dan bergegas pulang saja.
" Baiklah Kek , kalau begitu Saya pamit dulu ya , sebentar lagi malam soalnya. "
Ucapku kepadanya yang saat itu Ia masih saja tertawa , dan Aku pun berjalan perlahan meninggalkan gubuk itu. Belum lama Aku melangkah tiba tiba.
" Kembalilah Kesini jika Kamu dapat memahami apa yang telah Aku sampaikan hari ini kepadamu Nak."
Ucap Pria paruh baya tersebut yang belum Aku ketahui namanya kepadaku.
Dan Aku pun tidak terlalu memikirkannya, dan terus melangkah pergi meninggalkan gubuk itu.
Sangat Menyebalkan perjalananku hari ini , Aku pikirakan mendapatkan sosok yang Aku cari , dan mendapatkan ilmu yang ingin Aku pelajari , nyatanya hanya mendapatkan Air sumur yang penuh teka - teki.
Sangat menjengkelkan.
Sepanjang jalan Aku terus menggerutu dalam hati , dan suasana kala itu seperti akan turun hujan.
Aku pun mempercepat langkah Kaki , agar tidak di dahului hujan turun.
Namun ternyata usahaku sia - sia tidak berapa lama akhirnya hujan pun turun.
Aku pun masih berjalan di pematang sawah yang jauh dari pemukiman warga untuk sekedar menumpang berteduh.