Sambung Pria paruh baya tersebut ,
" Apakah Kamu tahu mengapa demikian ? "
Tanya Pria paruh baya itu kepadaku ,
Dan Aku pun terdiam sejenak dan sesekali memperhatikan keadaan sumur tersebut.
" hm.. Mungkin karena sumur ini letaknya jauh dari laut dan juga pemukiman penduduk kek. "
Jawabku berdasarkan keadaan yang saat itu Aku lihat.
" Jawabanmu sangat baik , namun belum begitu tepat. Sumur ini tidak pernah setetespun airnya di perjual belikan, dan Air di sumur ini masih sangat sejuk dan terjaga kemurniannya karena tidak terjamah oleh keinginan nafsu manusia atas dirinya. "
Ujar Pria paruh baya tersebut menjelaskan sembari tangannya mengambil air sumur tersebut.
Mendengar penjelasan tersebut Aku menjadi berfikir memang ada benarnya air itu tidak untuk di perjual belikan , dan sudah semestinya menjadi kewajiban Kita bersama untuk merawat kemurnian mata air dari tangan - tangan yang mementingkan Nafsu mereka semata.
Akan tetapi Aku menjadi bingung , apa hubungannya Air sumur ini dengan Ilmu yang sedang ingin Aku pelajari.
" Jika darah dalam badan kita di ibaratkan sebuah air sumur ini , bagaimana Kita dapat menjaga darah tersebut agar tidak berubah menjadi kotor. "
Ucap Pria paruh baya tersebut membuyarkan lamunanku yang memang sudah sangat pusing memikirkan semuanya.
Aku kesini untuk belajar ilmu dan mencari guru sejati , lalu kenapa yang ku dapat malah sebuah pertanyaan yang Aku sendiri tidak bisa menjawabnya.
" Jauh - jauh cuma buat belajar air sumur , Mungkin Saya salah orang. "