Mohon tunggu...
Emoef Abdu Somad
Emoef Abdu Somad Mohon Tunggu... Guru - Guru yang punya hobby nulis

Nama pena yang biasa digunakan EMOEF ABDU SOMAD. Sampai sekarang saya masih aktif sebagai pengajar di SMP N 11 Tegal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Play With Me

7 Oktober 2020   09:46 Diperbarui: 14 Januari 2021   07:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Owh, hai Harry, tentu saja. Masuklah sini," jawabnya penuh kehangatan. 

Aku segera membuka pagar berwarna putih tersebut. Rumah Nyonya Yulia terbuat dari kayu berkualitas. Bangunannya minimalis, dan semua dicat dengan warna senada. Segera aku menuju teras dan langsung merapikan mainan yang berserakan tersebut ke dalam dus-dus besar. 

"Mau dibawa ke mana semua mainan ini, Nyonya?" tanyaku sambil menutup dus pertama dengan lakban. 

"Ini akan dibawa ke panti asuhan, Sayang. Jhoni kelihatannya sudah bosan dengan semua mainan ini." 

Aku mengangguk. Kuisi dus kedua dengan aneka jenis mobil-mobilan, pesawat, dan juga robot. Saat hendak menutup dus kedua, tiba-tiba pandanganku tertuju pada sebuah mainan yang tergeletak di sudut teras. Entah mengapa aku begitu tertarik dengan benda tersebut.

 "Bolehkah aku memiliki ini, Nyonya?" tanyaku dengan sedikit takut.

 "Tentu saja Harry. Kau anak yang manis dan baik hati, seperti Momy-mu. Ambilah. Ini mainan lama dan tak pernah dipakai. Entah siapa pemiliknya. Aku menemukannya di gudang." Nyonya Yulia menatap iba, dia mengacak rambutku. 

Jadilah mainan itu kini berada di kamarku. Benda tersebut berbentuk sebuah miniatur rumah kecil dengan alas di bawahnya. Ada pagar yang mengelilingi. Ada tombol kecil di bagian depan. Bila tombol tersebut ditekan, maka bagian depan yang sepertinya sebuah jendela akan terbuka. 

Setelah itu akan keluar satu boneka badut. Walau kecil, bila dilihat sekilas  badut ini sangat menyeramkan. Matanya merah, wajah menyiratkan kemarahan.  Namun, badut itu ini bisa keluar tanpa aku melakukan apa pun. Saat itulah seseorang harus pergi. 

Bahan mainan ini terbuat dari kayu oak, dan terlihat sangat kuat. Siang itu sepulang dari ladang, ketika aku hendak melepas sarung tangan yang dipakai, tetiba terdengar musik di ruangan ini. 

Tang ting tang ting tang ting.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun