Mohon tunggu...
MH NOORIS
MH NOORIS Mohon Tunggu... Insinyur - Sampai Kau Bisa

Karyawan biasa yang menggemari sepakbola, sedang dan terus belajar berwirausaha.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fenomena Itu Bernama PSS Sleman

31 Agustus 2019   14:43 Diperbarui: 31 Agustus 2019   14:58 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ligasuperindonesia (IG)

Menghadapi putaran kedua Liga 1 tentunya PSS Sleman harus berbenah, terutama menambah kedalaman squad, karena sejauh ini antara pemain utama dan pemain cadangan agak timpang. Ketika sejumlah pemain utama absen, maka skema permainan tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Persaingan di putaran kedua akan jauh lebih ketat, sejumlah tim besar bahkan telah mengganti sebagian besar pemain asingnya, sperti Persib Bandung mencoret 3 pemain asingnya, Persija mencoret 2 pemain asingnya.

Kemudian tim-tim papan bawah yang berada di zona merah degradasi tentunya akan berbenah dan berjuang lebih keras untuk menghindari degradasi di akhir musim. Selama ini produktivitas gol PSS Sleman sangat bergantung kepada 2 pemain asingnya, yaitu Yevhen Bokhasvilli (9 gol) dan Brian Ferreira (8 gol). tentunya diperlukan antisipasi apabila kedua pemain tersebut mengalami fase seret gol, mengingat kompetisi yang panjang membutuhkan stamina dan maintenance motivasi untuk bisa tampil stabil sepanjang musim. Kemudian rasio kemasukan gol PSS juga perlu mendapat perhatian, karena sejauh ini telah kemasukan 23 gol. Tambahan pemain berpengalaman di sektor pertahanan kiranya akan membantu kinerja lini belakang. Untuk lini tengah, diperlukan pelapis yang sepadan untuk melapis Dave Mustaine dan Brian Ferreira apabila keduanya absen.

Kemudian di sektor depan, Yevhen Bokhasvilli perlu pelapis sebagai antisipasi apabila dia absen. Terlalu memaksakan Yevhen untuk selalu turun berlaga di semua pertandingan merupakan hal yang sangat beresiko. Sejauh ini baru ada 2 pemain baru yang masuk untuk putaran 2, yaitu Samuel Chrisianson Simanjuntak (Bek Kiri, Timnas U 23) dan Saddam Emirudin (Striker, PSS U-18/Timnas U-19), semoga di bursa transfer menjelang putaran 2 bisa mendapat tambahan pemain berkualitas dan berpengalaman untuk melapis squad yang ada. 

Berkaca pada statistik suatu kompetisi yang diikuti 18 tim, angka aman untuk bisa bertahan di Liga 1 adalah 40 point. Saat ini PSS Sleman telah mengantongi 24 point, artinya dibutuhkan 16 point lagi untuk bisa bertahan di Liga 1. Melihat performance tim di putaran 1, rasanya bukan hal yang terlalu sulit bagi PSS untuk mencapai hal tersebut.

Sinergi yang baik antara manajemen, pelatih, pemain dan supporter sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas dan performance tim, rasanya bukan hal yang berlebihan apabila menyebut PSS Sleman akan nyaman berada di papan tengah di akhir musim kompetisi Liga 1 2019. Melihat secara menyeluruh kiprah PSS Sleman musim ini, baik dari sisi minimnya budget, performance tim maupun suporternya maka tidak berlebihan pula apabila menyebut bahwa PSS Sleman adalah sebuah "fenomena" di kompetisi Liga 1 2019.

Salam Sleman Fans...Sampai Kau Bisa...Ale...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun