Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Reuni Sekolah Rasa "Kerehja" (Refleksi Temu Kangen SMP Negeri Lamahala Angkatan 1986)

10 Juli 2023   14:22 Diperbarui: 10 Juli 2023   15:13 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Spanduk dengan Latar Nama Kegiatan dan NS (Dokpri)

Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu! (Dokpri)
Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu! (Dokpri)

Tapi berbeda ketika ada inisiasi dari teman-teman alumni SMP Negeri Lamahala Angkatan 1986 yang berkeinginan melakukan reuni. Saya merasa keluarga saya, bagian dari diri saya, mengajak saya harus kembali. Sejak saat itu, saya menyatakan komitmen dan berikrar, apapun kondisinya, saya siap hadir. Alhamdulillah, janjiku tertunai!

Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu! Suasana Pesiar di Pantai Putih (Dokpri)
Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu! Suasana Pesiar di Pantai Putih (Dokpri)

Kebahagiaan dan kepuasaan saya bisa hadir dan dapat bertemu teman-teman semua. Kalian tetap bersahaja, yang tidak pernah berubah (masih seperti masa kanak-kanak kita dulu), berbaur menjadi satu, meski ruang dan waktu telah membuat jarak dalam sekian dekade. Tidak ada rasa gengsi karena status dan profesi, semua menyatu, berbagi cerita dan nostalgia, tanpa perlu merasa risih. Terima kasih dan appresiasi serta hormat saya kepada kalian, sikap kalian membuatku tersanjung, bisa kembali berkumpul, berbaur secara rileks tanpa sikap-siakp elitis dengan tidak (harus) membentang jarak.

Refleksi

Setiba di rumah saya mendapat pertanyaan dari istri saya. Bagaiamana Pa, dengan kegiatan reuninya? Apa lagi setelah mendengar cerita bahwa tidak semua teman yang "di luar" (istilah kalian, wutun kleten), bisa hadir. Bahkan tidak lebih dari 25 persen alumni yang sejak awal begitu menggebu-gebu, berkoar-koar tentang reuni, bahkan idiom (istilah), gampang, memakan tuannya, tidak bisa hadir. Lebih jauh istri saya menimpali, jika dibandingkan dengan Reuni Akbar Warga Lamakera dengan nuansa yang sangat "spektakuler" yang saya tidak hadiri dan lebih memilih ikut reuni sekolah, apakah saya merasa kecewa atau puas?  

Penyerahan Cinderamata dari Alumni (Dokpri)
Penyerahan Cinderamata dari Alumni (Dokpri)

Dengan tegas saya mengatakan bahwa sedikit pun saya tidak pernah merasa kecewa, apalagi menyesal telah hadir di reuni Akumni SMP Negeri Lamahala Angkatan 1986 ini. Sebaliknya saya merasa sangat bahagia dan puas dengan penerimaan dan penyambutan teman-teman. Sungguh di luar espektasi saya. Saya merasa sangat diterima, mendapat tempat dan rasa hormat, yang sebelumnya tidak pernah saya pikirkan.

Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu (Dokpri)
Kebersamaan ini Jangan Cepat Berlalu (Dokpri)

Kalian luar biasa, kalian hebat, meski dalam kesederhanaan kalian tidak kehilangan nilai-nilai kemanusiaan. Tetap guyub, memberi tempat dan rasa hormat.

Bahwa dalam sebuah even tidak selalu berjalan mulus dan lancar. Begitu pula dengan kegiatan reuni yang dikemas dengan sangat apik, dengan menyelipkan kegiatan bernuansa akademik, yang sangat jarang dilakukan oleh sebuah komunitas pendidikan sekalipun. Termasuk komitmen personal alumni. Satu hal yang ingin saya tegaskan adalah tentang sikap konsisten. Konsistensi pada sebuah komitmen adalah manifestasi dan implementasi nyata dari sikap istiqomah. Dalam bahasa yang paling sederhana, orangtua kita sering menasehatkan agar selalu menjaga kepercayaan. Teggu plenai, barru pai!  Satu kata dengan perbuatan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun