Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Selamat Datang di Dunia Fitnah, Kang Emil!

23 Maret 2017   15:27 Diperbarui: 24 Maret 2017   00:00 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi di tengah euphoria dan demam berselancar ria di media sosial. Semua orang merasa memiliki hak yang ‘tak terbatas’. Atas nama hak dan kebebasan berekspresi sebagian orang dari warga bangsa ini merasa dapat berbuat sesuai dengan keinginan dan kehendaknya, tanpa sedikit pun mau bertenggang rasa. Menjadikan hak sebagai alasan pembenar untuk bertindak dan berekspresi. Padahal di dalam hak itu sendiri melekat secara inheren tuntutan lain yang harus pula dipenuhi, yakni kewajiban. Bahkan dalam batas-batas tertentu, sebelum menuntut hak, hendaknya terlebih dahulu menunaikan kewajiban.

Mestinya RK atau Kang Emil tahu dan menyadari bahwa semakin tinggi pohon menjulang, semakin terbuka peluang tertimpa angin yang semakin kencang. Dan seiring dengan niat dan asa politiknya untuk melangkah jauh ke posisi yang lebih tinggi maka semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi. RK harus siap mental menerima berbagai kemungkinan yang kurang menyenangkan, termasuk pula berbagai isu dan fitnah yang akan berusaha ‘mengulitinya’ sampai nyaris tak tersisa. 

Oleh : eN-Te

Punten dan mathur nuhun, Kang Emil!

Wallahu a’alam bish shawab

Makassar, 23/3/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun