Menjadi soal, adalah jika dugaan itu hanya berdasar pada asumsi tanpa dasar dan tanpa fakta. Lebih jauh bila hal itu hanya bersumber dari spekulasi serta halusinasi dan itu hanya bertujuan ingin memanipulasi perasaan (emosi) publik semata. Jika hal ini yang terjadi, pertanyaan kemudian muncul adalah, di manakah nuranimu sebagai orang yang beragama?
Wallahu a’lam bish-shawabi
Makassar, 11  Juli  2016