Keberhasilan Portugal menjadi campione Euro 2016 mengantarkan CR7 naik satu level dan masuk dalam daftar pemain yang dapat memberikan trofi juara bagi tim nasionalnya. Impian Portugal untuk mensejajarkan diri dengan negara lainnya yang pernah menggenggam trofi juara kesampaian setelah beberapa kali kesempatan selalu gagal. Termasuk ketika harus menyerah kepada Yunani pada partai final Euro 2008 saat bertindak menjadi tuan rumah.
Maka keberhasilan meraih trofi juara Euro 2016 ini merupakan sebuah kebanggaan, tidak hanya bagi tim dan juga rakyat Portugal, tapi bagi CR7 secara personal. Itu berarti, CR7 dapat bertepuk dada dan boleh berkoar bahwa ia masih lebih baik satu level di atas Messi.
Bukan sebagai sebuah kebetulan bila gelaran Euro 2016 Franc hampir berbarengan dengan gelaran Copa America Centenario 2016 AS. Copa America 2016 melahirkan Chile sebagai campione setelah di final Alexis Sanches, dkk., mempecundangi Messi, dkk., melalui drama adu tos-tosan. Dan hal itu membuat Messi harus menanggung malu karena tidak dapat sekalipun mengantarkan tim nasionalnya, Argentina menjuarai sebuah tournamen resmi antarnegara. Saking malunya, Messi harus mendeklarasikan dirinya harus pensiun dari tim nasional Argentina seusai dipecundangi Chile di partai final Copa America Centenario 2016.
Nasib berbeda dialami CR7. Meski harus menyaksikan rekan-rekannya berjuang dari pinggiran lapangan sambil memberi spirit, CR7 membuktikan bahwa ia masih lebih baik dari Messi. Setidak-tidaknya, sekarang CR7 selangkah lebih maju dari Messi. Portugal juara, CR7 memastikan satu level di atas Messi.
Hal yang berbeda, bila Messi harus membatalkan niatnya untuk mundur dari tim nasional Argentina. Jika Presiden Argentina dapat membujuk Messi untuk membatalkan niatnya, maka kiprah Messi masih dapat kita saksikan nanti di gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Dan pada saat itulah, Messi harus membuktikan bahwa ia masih di atas CR7.
Semua itu terpulang kepada Messi sendiri. Apakah dengan keberhasilan CR7 menggenggam trofi juara Euro 2016 akan memicu adrenalinnya untuk membatalkan niatnya pensiun dini dari tim nasional Argentina? Kemudian bangkit dan berjuang membantu Tim Tango meraih kebanggaan dengan mempersembahkan sebuah trofi juara. Jangan biarkan CR7 menjadikan “kemenangannya” saat ini sebagai ejekan untukmu, Messi! Ayo Messi, kau pasti bisa!
Wallahu a’lam bish-shawabi
Makassar, 11 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H