Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rupa-rupa Menarik Simpati Ala Cagub DKI

29 Maret 2016   15:13 Diperbarui: 30 Maret 2016   07:40 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kita harus menghargai itu, karena hak seseorang untuk memberikan klarifikasi dan konfirmasi demi menjaga nama baik. Tapi secara pribadi, apapun motif setiap balon untuk mencari simpati dan dukungan sepanjang dilakukan masih dalam koridor yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan norma-norma yang berlaku, sah-sah saja. Dan kita persilahkan mereka berkampanye ria menjual “kecap” keadilan dan kesejahteraan, demi dan atas nama rakyat.

Mari kita saksikan rame-rame, ...

***

Jadi, sederhananya seperti itu. Tapi apa demikian? Nah inilah pertanyaan buat warga ibukota untuk secara jeli dan cermat menilai setiap motif politik di balik semua tindak tanduk balon DKI 1. Setelah itu harus juga cerdas memilih. Sebab, jika salah memilih, harus siap-siap lima tahun mengalami sebuah keadaan, sambil berharap, “penderitaan” itu akan segera berlalu.

Wallahu a’lam bish-shawabi

Ya sudah, selamat membaca, …

Makassar, 29  Maret  2016    

 

 Sumber gambar :

Satu  

Dua 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun