Dan kita harus menghargai itu, karena hak seseorang untuk memberikan klarifikasi dan konfirmasi demi menjaga nama baik. Tapi secara pribadi, apapun motif setiap balon untuk mencari simpati dan dukungan sepanjang dilakukan masih dalam koridor yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan norma-norma yang berlaku, sah-sah saja. Dan kita persilahkan mereka berkampanye ria menjual “kecap” keadilan dan kesejahteraan, demi dan atas nama rakyat.
Mari kita saksikan rame-rame, ...
***
Jadi, sederhananya seperti itu. Tapi apa demikian? Nah inilah pertanyaan buat warga ibukota untuk secara jeli dan cermat menilai setiap motif politik di balik semua tindak tanduk balon DKI 1. Setelah itu harus juga cerdas memilih. Sebab, jika salah memilih, harus siap-siap lima tahun mengalami sebuah keadaan, sambil berharap, “penderitaan” itu akan segera berlalu.
Wallahu a’lam bish-shawabi
Ya sudah, selamat membaca, …
Makassar, 29 Maret 2016
Sumber gambar :