Mohon tunggu...
Mahesta Riyadi Putranto
Mahesta Riyadi Putranto Mohon Tunggu... Programmer - Student at Universitas Teknologi Digital Indonesia

Someone who is obsessed with algorithms and programming.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menjawab Kegelisahan dengan Konsultasi Tarot di Era Modern

17 September 2023   17:04 Diperbarui: 18 September 2023   09:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan gambar seorang tarot reader ternama di Yogyakarta

Yogyakarta 13 Juli 2021, saya berkesempatan untuk menjadi tim dokumentasi dalam acara podcast yang mengundang bintang tamu seorang konsultant tarot ternama di Jogja yang sering dipanggil Jeng Bella. 

Dalam artikel ini saya akan membahas tentang pengalaman saya dibacain tarot serta relevansi konsultasi tarot yang dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang dialami kaum urban, seperti bingung dalam pengambilan keputusan, kegelisahan akan masa depan, dan masalah yang menyangkut relationship seseorang. 

Pesatnya perkembangan teknologi membuat banyak orang berkompetisi dengan waktu, untuk tetap up to date dan relevant dengan pekembangan jaman, terkadang kita dituntut untuk fleksibel serta mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Dalam praktiknya untuk memenuhi hal tersebut akan ada banyak hambatan, hambatan tersebut sepertihalnya konflik dengan orang-orang terdekat, penyeseuaian dengan lingkungan dan orang-orang baru, kegelisahan akan keputusan yang akan diambil dan konflik dengan pasangan yang dapat terjadi kapan saja, berikut ini alasan kenapa konsultasi tarot adalah pilihan yang pas untuk mengatasi itu semua.

Podcast bersama jengbella
Podcast bersama jengbella

Dalam podcast tersebut menyebutkan, bahwa konsultasi tarot sepertihal nya sebuah  jembatan, yang akan menjembatani "jawaban dari masa depan" dan menjawab "tanda tanya besar kita saat ini". Ilustrasi tersebut mungkin terkesan seperti mengada-ada, namun setelah mendengar  penjelasan Jeng Bella tentang mekanisme konsultasi tarot dalam menjawab pertanyaan kita, maka pasti Anda akan berkata lain.

Carl Gustav Jung seorang psikolog yang terkenal dengan kontribusinya dalam psikoanalisis, mengemukakan bahwa tingkah laku dan kepribadian manusia dipengaruhi oleh dinamika dari dalam diri mereka, atau pikiran bawah sadar. Menurut Jung, pikiran bawah sadar terbagi menjadi empat komponen:

1. Kesadaran (Pikiran Sadar):

Kesadaran muncul pada awal kehidupan manusia, bahkan mungkin sebelum lahir.Secara bertahap, kesadaran ini menjadi lebih spesifik saat seorang bayi mengenali ibu, ayah, dan orang-orang di sekitarnya. Hasil dari kesadaran ini disebut ego.
 
2. Ego (Pikiran Sadar): 

Ego merupakan pusat kesadaran manusia dan terbentuk melalui pengalaman-pengalaman sadar. Ego terbentuk melalui interaksi fisik seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Tugasnya adalah untuk menyampaikan kebutuhan fisik individu kepada dunia luar agar kebutuhan tersebut terpenuhi. Ego juga mencerminkan kesadaran diri seseorang ketika mereka mengatakan "saya rasa," "saya mengerti," atau "saya berpikir.".
 
3. Ketidaksadaran Personal:

Ketidaksadaran personal adalah bagian dari kepribadian manusia yang tidak disadari. Ini berdekatan dengan ego. Ketidaksadaran personal terbentuk dari pengalaman-pengalaman hidup yang pernah disadari, tetapi kemudian terlupakan, diabaikan, atau sengaja ditekan ke dalam pikiran bawah sadar. Ketidaksadaran ini mempengaruhi perilaku dan kebiasaan seseorang.
 
4. Ketidak sadaran Kolektif:

 Ketidaksadaran kolektif menurut Jung adalah kumpulan ketidaksadaran yang diperoleh dari nenek moyang dan leluhur, diturunkan dari generasi ke generasi. Ketidaksadaran ini membentuk sesuatu yang disebut dengan arketipe dan pikiran kolektif manusia menyimpan ingatan- ingatan sejarah manusia dan leluhur mereka. Ketidaksadaran kolektif manusia berisi apa yang disebut arketipe. Arketipe adalah pikiran dan ide universal yang memiliki tingkat emosi yang tinggi. Bentuk pikiran dan ide ini menciptakan gambaran dalam kehidupan dan terkait dengan aspek-aspek tertentu dalam situasi tertentu.

Jung membagi arketipe menjadi banyak bagian, tetapi empat yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang adalah Persona, Anima/Animus, Shadow, dan Self.

Manusia hidup dalam dunia yang penuh dengan tanda dan simbol. Pikiran bawah sadar kolektif yang dimiliki manusia dapat membantu mereka dalam memahami tanda dan simbol, atau tanda-tanda yang muncul, seperti dalam kartu Tarot. Ketika seseorang mengambil kartu Tarot dalam keadaan mata tertutup, sebenarnya pikiran bawah sadarnya yang memilih kartu tersebut. 

Oleh karena itu, ketika apa yang digambarkan dalam kartu Tarot menjadi kenyataan, hal tersebut adalah apa yang ingin disampaikan pikiran bawah orang tersebut.

Kartu Tarot umumnya berjumlah 78 kartu, secara garis besar gambar dalam Tarot dapat berbeda-beda, sehingga konsultasi menggunakan tarot sebagai media ramal dapat memetakan dengan jelas apa yang yang akan terjadi dalam hidup seseorang dengan jelas.

Dari percakapan tersebut disimpulkan bahwa manusia memiliki pikiran bawah sadar yang memengaruhi tingkah laku dan kepribadian mereka. Pikiran bawah sadar terbagi menjadi dua bagian, yaitu bawah sadar personal yang berisi pengalaman hidup yang terlupakan atau ditekan, dan bawah sadar kolektif yang mencakup ingatan kolektif manusia yang diturunkan melalui generasi. 

Pikiran bawah sadar kolektif mengandung arketipe, yaitu pikiran dan ide universal yang memiliki tingkat emosi tinggi.Jung juga mengemukakan bahwa kartu tarot, dapat memberikan petunjuk dan wawasan tentang kehidupan seseorang melalui pikiran bawah sadar kolektif. 

Pikiran bawah sadar kolektif membantu manusia dalam menterjemahkan tanda dan simbol dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, penggunaan kartu Tarot tidak hanya berkaitan dengan aspek mistis atau klenik tetapi hal tersebut merupakan displin ilmu yang dapat membantu Anda menemukan solusi dari setiap masalah-masalah yang Anda hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun