Meskipun hal tersebut terkesan seperti pembenaran subjektif dalam menilai diri saya sendiri, namun bisa dikatakan 90% karakter yang disampaikan oleh praktisi Bazi tersebut ada dalam diri saya.
Setelah mendapatkan penjelasan panjang mengenai mekanisme Bazi dalam menganalisa karakter, saya menyimpulkan bahwa setiap orang yang lahir kedunia memiliki cetak birunya masing-masing, dan cetak biru tersebut dapat diketahui dengan analisis Bazi menggunakan 8 pilar seperti day master dan bagian lain dalam chart Bazi seseorang.Â
Dengan begitu saya melihat Bazi bukan lagi sebagai praktik ramalan yang didasari oleh stigma negatif seperti yang saya yakini selama ini, melainkan Bazi adalah disiplin ilmu  membaca karakter diri seseorang berdasarkan keilmuan yang dimiliki oleh seorang praktisi Bazi.
Setelah sesi konsultasi selesai, saya sadar dengan krisis eksistensi dan jati diri yang saya alami, dan dengan hasil dari pembacaan Bazi, saya menyadari potensi yang harus saya hidupkan untuk mewujudkan jati diri saya yang sesungguhnya.
Penulis: Mahesta Riyadi Putranto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H