Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anomali Angka Terinfeksi Covid-19 dan Rendahnya Angka Kematian di Jerman

20 April 2020   20:03 Diperbarui: 21 April 2020   18:19 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Grafik garis menunjukkan jumlah yang Terinfeksi (merah), orang yang Pulih (Hijau) dan Perkiraan (Garis putus-putus putih); grafik batang menunjukkan jumlah terinfeksi dan meninggal tercatat dari 24 Februari 2020 sampai hari ini 20 April 2020 di Jerman (Sumber di sini)

2. Mengadakan Test Massive dan melacak kontak-kontak orang yang terinfeksi

Jerman melakukan test Covid-19 secara massive sejak awal Maret. Bahkan, saya masih ingat, saat keputusan untuk WFH dan SFH ini masih tahap dipertimbangkan, beberapa titik di negara bagian Baden-württenberg (ibu kota Stuttgart) telah mengadakan pemeriksaan terhadap kendaraan yang lewat (kebetulan saya bekerja di negara bagian ini).

Jika ingin mengontrol pandemi ini maka kita harus tau siapa yang terinfeksi. Bagaimana caranya? Melakukan test! Seperti anjuran badan kesehatan dunia (WHO), "Test, test, test!"

Anjuran ini lah yang menjadi benang merah buat Jerman. Seperti pernyataan menteri kesehatan di tv, terkait alasan tingkat kematian yang rendah tersebut, faktanya, Jerman melakukan sangat banyak test dan diagnosa laboratorium. Disebutkan juga, sepanjang Maret, ada sebanyak 500 ribu test per minggu. 

Sejak April ditargetkan bisa melakukan test sebanyak 100.000 sampai 150.000 per hari.

Melakukan banyak test adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol pandemi saat ini. Target pemerintah melakukan banyak test adalah agar orang yang positif terinfeksi bisa segera ditangani.

Selain itu, dengan mengetahui orang positif terinfeksi, semua orang yang pernah kontak bisa segera dilacak. Jadi, semakin cepat juga terkontrol penyebarannya. 

Karena itu, siapapun tidak boleh lengah dan harus segera bertindak setelah mengetahui indikasi awal Covid-19 ini. Masih ingat, 28 Februari lalu, saat satu orang karyawan di Düsseldorf terinfeksi, setelahnya 1.500 karyawan lainnya mesti dikarantina. 

3. Rasa Percaya Masyarakat terhadap Pemerintah

Tidak mudah memutus rantai penularan Covid-19 saat ini, namun, tidak berarti tidak mungkin diperlambat penularannya. Karena itu kerjasama semua pihak diperlukan. Tidak hanya pemerintah yang sigap, tapi juga masyarakat yang siap diajak bekerjasama. 

Disebutkan oleh artikel The New Yorks Time, bahwa keberhasilan Jerman mengatasi pandemi ini, selain karena melakukan banyak test dan sistim kesehatan yang mendukung (tersedianya perawatan intensif yang cukup), juga, rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun