Mari malu sama diri sendiri ketika mulai menjadi radar buat menyaring aktivitas orang lain. Kita bukan terbentuk dari zat maha sempurna, jadi, memang kurang elok hanya menangkap ketidaksempurnaan kehidupan orang. Berbicara seperlunya. Bertindak seperlunya. Karena, dimana-mana, orang yang rendah hati akan disenangi. Rendah hati itu punya pintu bagi semua orang: orang kaya, orang kurang berada, orang pintar, orang biasa, orang yang bagaimana saja bisa punya tempat di hatinya untuk berbuat baik dan kebaikan. Enakan disebut orang kaya? atau orang nya rendah hati? Terserah. Kalo bisa kombinasi dua-duanya, sangat menginspirasi. Pastinya.Â
Tidak bisa dipungkiri, menjadi warga di Sosmed ini membawa pengaruh banyak bagi penggunanya, negatif dan positif nya berimbang. Sadar nggak sadar, layar komputer kita menjadi "screen" buat mata hati dan pikiran. Berbicara seperlunya. Bertindak seperlunya. Gitu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H