Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Karena Kamu Suka Pamer, Sesimpel Itu!

18 Mei 2016   17:45 Diperbarui: 18 Mei 2016   18:48 3736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bersama teman-teman seusai workshop dengan konsulat Jerman di Polandia)

Mari malu sama diri sendiri ketika mulai menjadi radar buat menyaring aktivitas orang lain. Kita bukan terbentuk dari zat maha sempurna, jadi, memang kurang elok hanya menangkap ketidaksempurnaan kehidupan orang. Berbicara seperlunya. Bertindak seperlunya. Karena, dimana-mana, orang yang rendah hati akan disenangi. Rendah hati itu punya pintu bagi semua orang: orang kaya, orang kurang berada, orang pintar, orang biasa, orang yang bagaimana saja bisa punya tempat di hatinya untuk berbuat baik dan kebaikan. Enakan disebut orang kaya? atau orang nya rendah hati? Terserah. Kalo bisa kombinasi dua-duanya, sangat menginspirasi. Pastinya. 

Tidak bisa dipungkiri, menjadi warga di Sosmed ini membawa pengaruh banyak bagi penggunanya, negatif dan positif nya berimbang. Sadar nggak sadar, layar komputer kita menjadi "screen" buat mata hati dan pikiran. Berbicara seperlunya. Bertindak seperlunya. Gitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun